WALI KOTA SURABAYA KEMBALIKAN PERANKAN SOEKARNO

SURABAYA I halojatim.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tidak hanya capak menjadi kepala daerah. Dia juga piawai dalam peran dan akting di depan kamera. Eri kembali memerankan sosok Presiden RI Soekarno dalam film dokumenter terbarunya tentang sejarah revolusi kemerdekaan Indonesia tahun 1945 yang berjudul, "Soera Ing Baja".

"Melalui film ini, saya berharap bisa mengenalkan Kota Surabaya dan sekaligus nanti anak-anak SD, SMP dan pemuda-pemudi Surabaya akan melihat sejarah Kota Surabaya seperti apa. Sehingga mereka lebih mengenal dan lebih tahu tentang Surabaya di masa lalu, perjuangan nenek moyang mereka," kata Eri.

Sebelumnya,  Eri sudah sukses memerankan sosok Soekarno di film dokumenter yang berjudul Koesno, Jati Diri Soekarno. Kedua film dokumenter tersebut diproduksi langsung oleh TVRI Jawa Timur.

Kepastian  Eri bermain film diketahui saat dia menerima tamu dari jajaran TVRI Jawa Timur, termasuk sutradara dan crew film Soera Ing Baja di Balai Kota Surabaya pada Kamis (20/10). Saat itu,  Eri ditawari untuk bermain film kembali dengan memerankan sosok Soekarno, tanpa pikir panjang, Eri pun menyanggupinya.

Sejak awal, dia mengakui bahwa sudah lama ingin mengenalkan Surabaya dari berbagai bidang, termasuk dari sisi seni hiburannya atau dunia perfilmanannya. Apalagi, kata dia, Surabaya hari ini sudah ada Tunjungan Romansa, Susur Sungai Kalimas, Kya-kya, Romokalisari Adventure Land, dan berbagai wisata lainnya.

"Melalui film ini, saya berharap bisa mengenalkan Kota Surabaya dan sekaligus nanti anak-anak SD, SMP dan pemuda-pemudi Surabaya akan melihat sejarah Kota Surabaya seperti apa, sehingga mereka lebih mengenal dan lebih tahu tentang Surabaya di masa lalu, perjuangan nenek moyang mereka," kata dia.

Sementara itu, Sutradara Film "Soera Ing Baja", Andre Arisotya mengaku bersyukur karena  Eri kembali bersedia memerankan sosok Soekarno di film terbaru yang dia garap. Kata dia, film ini akan bercerita tentang sejarah revolusi kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Film ini dimulai dari beredarnya berita proklamasi di Surabaya hingga diresmikannya monumen Tugu Pahlawan oleh Soekarno.

"Pak Wali  akan berperan kembali menjadi sosok Soekarno. Nanti akan ada tiga scene Soekarno, saat datang berunding dengan Inggris, Soekarno dicegat Pemuda Surabaya, hingga meresmikan Tugu Pahlawan," kata dia. (*)