Virus Kulit Serang Ternak, Banyuwangi Mulai Siapkan Ratusan Vaksin Jelang Idul Adha

Rabu, 31 Mei 2023 09:26 WIB

Penulis:ifta

nunifwbhxk_img-20230530-wa0063.jpg
Banyuwangi Siaga Hadapi Penyakit Kulit Berbenjol pada Hewan Kurban, khususnya sapi.

Banyuwangi, Halojatim.com - Virus yang menyerang kulit hewan ternak sapi mulai diantisipasi oleh Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi.

Terlebih jelang perayaan hari raya Idul Adha, bakal akan ada banyak kurban sapi di Banyuwangi.

Terkait hal ini dinas telah melakukan langkah antisipatif terhadap penyebaran penyakit pada hewan kurban, terutama penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol yang telah muncul di beberapa daerah.

"Kami terus memonitor peredaran hewan kurban di Banyuwangi, baik yang berasal dari peternak lokal maupun yang akan diimpor dari luar. Semua hewan harus bebas dari penyakit, terutama LSD," ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Nanang Sugianto, pada Selasa (31/5/2023).

Penyakit ini disebabkan oleh virus dan telah dilaporkan menyerang empat ekor sapi di Kabupaten Jember. Saat ini, virus ini hanya menyerang sapi dan kerbau.

"Di Banyuwangi sendiri, belum ada laporan mengenai penyakit ini. Namun, sebagai langkah pencegahan, kami telah menyiapkan 700 dosis vaksin untuk penyakit LSD ini," tegas Nanang.

Sebanyak 700 dosis vaksin tersebut akan didistribusikan kepada hewan ternak di Kabupaten Banyuwangi, terutama di tiga wilayah yaitu Kecamatan Licin, Kecamatan Purwoharjo, dan Kecamatan Tegaldlimo yang merupakan pusat peternakan Banyuwangi.

"Pada tahap awal, vaksin ini akan diberikan kepada sapi perah, karena sapi perah memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit ini," jelasnya dilansir dari laman resmi Pemkab Banyuwangi.

Hewan ternak yang terinfeksi LSD dapat dikenali dari perubahan fisiknya. Salah satu ciri khasnya adalah adanya benjolan keras yang menyerupai cacar pada kulit hewan tersebut, biasanya terletak di perut, leher, dan punggung.

Jika terdapat gejala klinis yang menunjukkan kemiripan dengan LSD, maka para peternak diharapkan segera menghubungi petugas kesehatan hewan setempat. ***