Viral Nasi Pecel Rp180 Ribu di Kediri, Pemkot Langsung Sidak, Paguyuban Pedagang: Harganya hanya Rp8 ribu

Minggu, 26 Maret 2023 17:21 WIB

Penulis:ifta

52771075086_fe5ba96bf6_z.jpg
Sidak- Viral Nasi Pecel Rp180 Ribu di Kediri, Pemkot Langsung Sidak,

Kediri, Halojatim.com- Viral nasi pecel empat porsi plus teh manis dan satu paru seharga Rp180 ribu di jalan Dhoho Kediri. Kabar itu viral di media sosial.

Kini usai viralnya harga yang dianggap tidak wajar tersebut, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kediri turun melakukan pengecekan, Jumat (24/3) malam. 

Hasil sidak ditemukan banyak pedagang yang sudah memasang banner harga.

"Saat kita lakukan sosialisasi ternyata sudah banyak pedagang yang memasang banner harga, namun ada yang belum mencantumkan item menu secara keseluruhan. Untuk itu bagi yang belum mencantumkan menu secara keseluruhan, kita himbau agar mengganti bannernya," ujar Kepala Disperdagin Tanto Wijohari dilansir dari laman resmi Pemkot Kediri, Minggu (26/3).

Bagi pedagang yang belum memasang banner harga dan belum mencantumkan harga secara keseluruhan, Tanto menyampaikan sesuai kesepakatan pedagang siap mengganti atau memasang banner harga hingga hari Senin besok. 

"Kalau ada pedagang yang belum mencantumkan harga nantinya bisa langsung ditegur Satpol PP. Banner yang hanya mencantumkan harga nasi pecel tumpang saja harus diganti serta wajib memasang banner daftar harga secara keseluruhan, dan alhamdulillah seluruh pedagang menyanggupinya," tuturnya.

Lalu berapa harga pastinya pecel di Jalan Doho Kediri?

Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Jalan Dhoho, Nur Badik mengatakan pihaknya sangat menyayangkan berita viral terkait mark up harga nasi pecel. 

Ia melanjutkan bahwa selama ini sudah ada kesepakatan dengan seluruh paguyuban pedagang dan disepakati harga nasi tumpang pecel yakni delapan ribu rupiah. 

"Sudah kita sepakati jika harga pecel tumpang yakni delapan ribu rupiah. Namun jika di lapangan mungkin ada yang menjual di luar harga tersebut kita kembalikan ke penjual. Termasuk ketika hari raya karena adanya kenaikan komoditas bahan pokok dimungkinkan ada kenaikan harga, namun kenaikannya hanya sedikit, sekitar dua ribu rupiah saja," jelasnya. ***