pendidikan
Jumat, 07 April 2023 05:57 WIB
Penulis:Andri
Editor:Andri
SURABAYA I halojatim.com - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sudah biasa memberikan beasiswa. Tapi kali ini cukup spesial karena beasiswanya diperuntukan bagi para pemain Tim Nasional Indonesia U-20 yang gagal tampil di Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Pemberian beasiswa ini tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Unesa Nomor 885/UN38/HK/BW/2023 tentang Beasiswa Pendidikan Atlet Sepak Bola Timnas U-20 Unesa yang diteken Rektor Prof Dr Nurhasan MKes pada Rabu 5 April 2023.
Ia mengatakan beasiswa itu diberikan kepada pemain timnas U20 yang kemarin sudah persiapan dan latihan, tetapi batal bertanding.
"Tidak mudah masuk seleksi timnas dan yang terpilih itu adalah putra dan anak-anak muda terbaik Tanah Air. Karena itu kami berikan beasiswa kuliah gratis di Unesa," kata Nurhasan.
Nurhasan juga Ketua Umum Pengprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jatim itu mengatakan beasiswa diberikan dalam bentuk pembebasan biaya pendidikan mulai dari jenjang sarjana (S1) sampai magister S-2 di Unesa. Sejak tahun akademik 2023/2024.
Penawaran beasiswa ini bisa dimanfaatkan para atlet untuk mengembangkan karir mereka dalam dunia olahraga. Sebab Unesa memiliki Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) yang menaungi empat program studi (prodi) yaitu Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, dan Manajemen Olahraga.
Ia mengatakan prodi-prodi tersebut dapat semakin memperkuat kemampuan para atlet sepak bola dari sisi keilmuan atau sport science yang memiliki prospek karir bagus bagi para atlet, baik itu sebagai praktisi atau pelatih, enterpreneur, atau guru bahkan dosen di bidang olahraga.
Bagi para atlet yang ingin mengembangkan ilmu di bidang lain juga bisa memilih prodi di fakultas lain lewat beasiswa tersebut.
"Terkait beasiswa ini, kami sudah bersurat ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)," katanya.
Sebagaimana SK Rektor, beasiswa didasarkan pada berbagai pertimbangan diantaranya bentuk penghargaan kepada atlet yang memiliki prestasi di bidang olahraga dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta potensi akademis para atlet berprestasi dalam sepak bola Timnas U-20. Kata Nurhasan, Indonesia tidak boleh lama terpuruk apalagi sampai terpecah belah lantaran dianulir sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Kekecewaan atas kegagalan itu harus dijadikan pengalaman dan pelajaran berharga untuk meningkatkan kualitas dan prestasi sepak bola Tanah Air. (*)
Bagikan
Unesa
6 bulan yang lalu