Tujuh Negara akan Ikuti Indonesia International Food  Exhibition di Surabaya

Sabtu, 10 Juni 2023 13:04 WIB

Penulis:Asih

Editor:Asih

IMG-20230610-WA0032.jpg
Jumpa pers yang digelar Krista Media untuk ajang Indonesia International Food Exhibition di Surabaya.

SURABAYA | halojatim.com - Kota Surabaya akan menjadi tuan rumah pameran makanan dan minuman berskala Internasional yaitu Indonesia International Food Exhibition 2023 (IIFEX 2023). 

Pameran yang diselenggarakan 15 – 18 Juni 2023 mendatang akan menghadirkan berbagai pelaku 
industri makanan dari 250 perusahaan dan memfasilitasi sebanyak 30 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Chief Executive Officer (CEO) PT  Kristamedia Pratama, Daud D Salim mengatakan exhibitor pada Pameran Internasional IIFEX 2023 tersebut  tidak hanya berasal dari Indonesia saja melainkan dari 7 negara yaitu Malaysia, Korea, China, Jepang, Singapore, Italia dan Taiwan. 

BACA JUGA


Begitu juga pengunjung pameran tersebut berasal dari berbagai negara. Di 2022 yang lalu pengunjung pameran IIFEX sekitar 16.000 orang berasal dari 6 negara yaitu Malaysia, Singapore, India, United States, Pakistan dan Nigeria. 

"Melalui pameran tersebut merupakan kesempatan yang sangat baik bagi pelaku industri mamin, lisensi , waralaba dan kemasan di Indonesia untuk memperluas pasar dan menjaring mitra bisnis baru di pasar lokal maupun international,“ kata Daud D Salim. 

Iwan Winardi selaku Wakil Ketua Bidang Kerjasama Luar Negeri Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) mengatakan pada Pameran IIFEX 2023, GAPMMI akan berpartisipasi dalam acara Seminar dengan tema Permberdayaan UMKM Inovasi & Kreasi Pangan Olahan bersama Ahlinya. 

"Melalui acara ini diharapkan memberi inspirasi di pengolahan 
makanan minuman berbasis bahan baku lokal kepada UMKM,” kata Iwan Winardi. 

Wahyu Prihantono selaku Ketua Komunitas UMKM Berbagi Bersama Berkembang (BBB) Indonesia mengungkapkan anggotanya sudah beberapa kali mengikuti pameran berskala internasional yang diselenggarakan oleh Krista Exhibitions. 

"Setelah mengikuti pameran internasional, pada umumnya pasar UMKM tersebut menjadi semakin luas bahkan beberapa diantaranya telah mampu melakukan ekspor,” ungkap Wahyu Prihantono