Senin, 28 September 2020 06:24 WIB
Penulis:Andri
Pemkot Surabaya terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Berbagai upaya terus dilakukan.
Jajaran Pemkot Surabaya semakin gencar mendatangi tempat-tempat keramaian untuk melakukan tes usap (swab) dan rapid tes masif di tempat usaha seperti cukur rambut, barbershop, salon, maupun klinik kecantikan.
Wali Kota Surabaya mengatakan untuk profesi atau pekerjaan yang bersentuhan langsung dengan konsumen dia upayakan untuk di tes usap. Termasuk tukang pijat pun, kata dia, juga perlu dites usap karena mereka kontak langsung dengan konsumen.
“Jadi tahapannya kita data dulu jumlah di masing-masing kecamatan. Setelah itu, kita koordinir, baru ditentukan lokasinya di mana,” kata wali kota yang biasa disapa Risma itu di Rumah Dinasnya, Jalan Sedap Malam, Minggu (27/9/2020).
Dia mengatakan, kenapa para pekerja di tempat usaha yang disebut di atas langsung dites usap tidak perlu rapid lebih dahulu. Karena , kata Risma, jumlah para pekerja atau pegawai di Surabaya tidak terlalu banyak di setiap kecamatan.
“Karena jumlah tiap kecamatan itu ada sekitar 30-60 pelaku usaha. Jadi tidak terlalu banyak, makanya kami langsung lakukan swab. Jumlahnya tidak termasuk yang di Surabaya Tengah karena banyak mal,” kata dia.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, program ini sudah mulai dilakukan beberapa hari lalu. Salah satu yang sudah berjalan di Parkir Mobil Tunjungan Plaza. Kurang lebih ada 130 orang yang mengikuti tes usap massal di lokasi tersebut.
“Mereka karyawan barbershop, salon, dan klinik kecantikan di dalam Mal Tunjungan Plaza. Ini akan terus dilakukan di tempat lain,” katanya.
Target awal di mal itu, kata Irvan, sebenarnya hanya 125 orang. Ternyata, antusias warga, katanya, sangat baik. Sehingga akhirnya jumlah pegawai yang ikut melebihi kapasitas yakni total 130 orang.
“Alhamdulillah tidak ada kendala semua berjalan lancar. Untuk hasilnya diberikan sekitar 3-6 hari (setelah tes usap). Mereka akan dihubungi lewat nomor telepon masing-masing yang sudah mereka tulis saat tes,” katanya. (*)
Bagikan