Terinspirasi dari Tukang Setrika Keliling, Pejabat di Banyuwangi Diminta Tiru Hal Ini

Jumat, 18 Maret 2022 08:02 WIB

Penulis:ifta

bupati banyuwangi1.jpg
Terinspirasi dari Tukang Setrika Keliling, Pejabat di Banyuwangi Diminta untuk Meniru hal ini

BANYUWANGI, Halojatim.com – Pejabat di Banyuwangi diminta untuk terus berinovasi guna memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Inovasi itu bisa beragam bentuknya, namun semangatnya adalah dengan menjemput bola atau mendatangi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, bahkan terinspirasi dengan tukang setrika keliling.

"Kemarin saya lihat di media sosial, ada ibu-ibu yang keliling menawarkan jasa Palugada (Apa yang Lu Minta, Gua Ada, red). Naik motor, tidak hanya jual dagangan, juga bawa mesin cuci dan setrika, buka jasa laundry dan setrika keliling," kata Ipuk saat menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dikutip Halojatim.com dari laman Banyuwangikab.go.id, Jumat (18/3). 

Terlebih di tengah situas seperti ini, pejabat publik diharuskan untuk aktif memberikan pelayanan dengan jemput bola.

"Ini menunjukkan di segala situasi kita harus kreatif, tetap berinovasi, untuk bertahan hidup. Dalam konteks laundry keliling tadi, apa pelajarannya? Perbanyak jemput bola ke masyarakat," imbuhnya. 

Kata dia birokrasi harus sama responsifnya dengan dunia usaha dalam merespons perubahan perilaku masyarakat. 

Dia mencontohkan bagaimana kantor-kantor bank tutup dan semakin berkurangnya transaksi perbankan melalui ATM. 

Masyarakat terus beralih ke layanan digital. Bila ada bank yang tak mengembangkan layanan digital, pasti bakal ditinggalkan konsumen.

“Lebih dari 2.500 kantor cabang bank ditutup beberapa tahun terakhir. Bukan karena bangkrut, tapi karena semakin sepi, orang beralih ke transaksi digital banking.

Demikian pula penggunaan ATM yg semakin susut. Makin jarang orang antre di ATM. Semua transaksi via handphone,” ujar Ipuk. (*)
 

LOMBA BALAP SEPEDA TOUR DE IJEN KEMBALI DILAKSANAKAN SETELAH EMPAT TAHUN VAKUM
BANYUANGI I halojatim.com – Kejuaraan balap sepeda internasional akan kembali dilaksanakan di Banyuwangi. Pemerintah setempat mengadakan International Banyuwangi Tour de Ijen setelah empat tahun absen karena pandemi Covid-19. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa kejuaraan balap sepeda International Banyuwangi Tour de Ijen menjadi salah satu dari 79 agenda kalender event Banyuwangi Festival (B-Fest) 2024. "Sebanyak 79 event skala nasional hingga internasional bakal menjadi sajian menarik bagi wisatawan sepanjang tahun ini," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, 79 event B-Fest 2024 terpilih berasal dari banyak usulan oleh berbagai pihak yang diseleksi oleh tim kurator. Seperti Tour Banyuwangi Ijen banyak kalangan yang meminta agar digelar kembali, sehingga pemerintah daerah setempat memutuskan tahun ini digelar. "Para kurator telah melakukan seleksi event-event yang diangkat masuk dalam kalender B-Fest 2024," kata Bupati Ipuk. Sebelumnya, lanjut Ipuk, International Banyuwangi Tour de Ijen merupakan salah satu event yang paling ditunggu masyarakat Banyuwangi. Karena selain memberikan suguhan atraksi sport tourism, juga mampu memberikan efek sosial dan ekonomi kepada masyarakat. "Event yang menghadirkan pembalap kelas wahid dunia ini bakal kembali digelar di Banyuwangi pada 22-25 Juli 2024," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, setiap bulannya akan ada belasan event menarik yang bakal digelar di Banyuwangi dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain International Banyuwangi Tour de Ijen, ada beberapa event berkelas juga akan meramaikan B-Fest tahun ini, di antaranya Banyuwangi Ethno Carnival 9-14 Juli, Gandrung Sewu 24-26 Oktober, Jazz Festival 24 Agustus, hingga tradisi kebo-keboan yang akan digelar pada 21 Juli mendatang. Event Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival ini merupakan agenda yang masuk dalam agenda Kalender Event Nasional (KEN) Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (*)

8 bulan yang lalu