Terangi 2.097 Desa Terpencil, PLN Ajukan Rp5,86 Triliun untuk Tahun Depan

Kamis, 21 September 2023 06:14 WIB

Penulis:ifta

IndonesiaPLN.jpeg
Ilustrasi pembangkit listrik.

JAKARTA,  Halojatim.com- Sebanyak 2.097 desa akan diterangi dengan aliran listrik pada tahun 2024. 

Hingga saat ini belum 100 persen desa-desa di Indonesia sudah teraliri listrik.

Wilayah ini mencakup daerah timur Indonesia, dari NTT hingga Papua serta sebagian daerah padat di Jawa.

PT PLN telah mengajukan proposal untuk Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2024 senilai Rp5,86 triliun.

Pengajuan anggaran ini untuk menyediakan listrik di 2.097 desa di seluruh Indonesia, sehingga mencapai Rasio Desa Berlistrik (RDB) sebesar 96,19 persen.

Dilansir dari Antara, Rabu, 20 September 2023, Rencana ini melibatkan pembangunan jaringan tegangan rendah sepanjang 4.363 kilometer dan jaringan tegangan menengah dengan panjang lebih dari 7.589 kilometer. Semua dana yang diminta dalam proposal PMN tahun 2024 ini akan sepenuhnya digunakan untuk program elektrifikasi pedesaan, dengan manfaatnya akan dirasakan oleh 192.446 pelanggan di 2.097 desa melalui jaringan distribusi sepanjang 11.000 kilometer di seluruh Indonesia.

Alokasi dana PMN ini dirancang untuk mengatasi kebutuhan spesifik di berbagai wilayah di Indonesia. Sumatera, misalnya, akan menerima Rp0,98 triliun untuk mendukung elektrifikasi 298 desa. 

Sementara itu, Kalimantan akan mendapatkan alokasi sebesar Rp2,31 triliun untuk menghubungkan 453 desa ke jaringan listrik. Sulawesi akan mendapat manfaat dari Rp890 miliar dalam PMN untuk elektrifikasi 328 desa.

Selain itu, upaya elektrifikasi juga akan melibatkan wilayah-wilayah timur Indonesia, dengan alokasi Rp1,55 triliun untuk menghubungkan 647 desa di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara. Jawa, pulau terpadat, akan menerima Rp130 miliar untuk menghubungkan 351 desa ke jaringan listrik.

Untuk memastikan penggunaan dana PMN yang efisien, PLN telah melakukan perbaikan dalam tata kelola program elektrifikasi pedesaan, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Perubahan strategis ini bertujuan untuk membuat Program Elektrifikasi Pedesaan lebih terukur dan tepat sasaran, sehingga listrik dapat sampai kepada mereka yang membutuhkan di seluruh Indonesia. ***