Kesehatan
Sabtu, 22 Oktober 2022 06:55 WIB
Penulis:Andri
Editor:Andri
SURABAYA I halojatim.com - Dinas Kesehatan Jawa Timur mendata kasus gagal ginjal akut misterius pada anak usia 0 sampai 5 tahun. Ternyata, jumlahnya tidak sedikit.
"Data yang dimiliki Jatim sampai tanggal 20 Oktober pukul 09.30 WIB ada 23 kasus dengan rincian meninggal dunia 12 kasus dan sembuh delapan kasus. Sementara yang dirawat ada tiga kasus, yakni dua kasus di RS dr. Soetomo dan satu di RSSA (Rumah Sakit dr Saiful Anwar) Malang," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Erwin Astha Triyono.
Erwin mengatakan pasien yang sedang dirawat akibat gagal ginjal akut misterius tersebut berasal dari Jatim dan dari luar Jatim. Data tersebut, kata dia, merupakan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) selama rentang beberapa bulan terakhir.
Meski banyak kasus, Dinkes Jawa Timur belum mengeluarkan edaran terkait adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) gagal ginjal akut misterius pada anak "Belum (KLB). Itu semua tergantung (kasus naik atau tidak)," ujar dia.
Erwin mengatakan gejala yang umum ditemukan pada anak gagal ginjal akut misterius adalah urine atau kencing yang berkurang. Ditambah dengan demam flu.
"Artinya, selama kita curiga itu kencingnya berkurang, bisa periksa ke dokter. Kalau kencingnya baik, tapi ada flunya ya tetap ke rumah sakit," kata dia.
Dia menyarankan masyarakat untuk tidak mengobati sendiri jika anaknya sakit. Kata Erwin, lebih baik dibawa ke dokter agar dapat dianalisa lebih lanjut.
"Jadi, saran saya untuk masyarakat kalau sakit apapun jangan diobati sendiri. Kalau perlu dianalisa dokter agar bisa diketahui lebih awal," kata dia. (*)
Bagikan