covid 19
Senin, 04 Desember 2023 21:30 WIB
Penulis:Andri
Editor:Andri
SURABAYA I halojatim.com – Kasus HIV/AIDS di Jawa Timur bakal hilang. Hanya, bukan dalam 2024 tapi tahun 2030
"Untuk menuju target ini bukan hal yang sulit, jika strateginya bisa disampaikan dengan baik kepada masyarakat. Strategi yang pertama yaitu suluh atau edukasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Erwin Astha Triyono.
Dia mengatakan edukasi, sosialisasi atau penyuluhan HIV/AIDS harus terus dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat. Jangan sampai mereka, kata Erwin, hanya tahu tentang mitos atau berita-berita hoaks yang salah dan terlanjur beredar.
"Kita harus berikan informasi yang benar untuk memperbaiki informasi yang salah di masyarakat," katanya.
Strategi kedua adalah temukan, di mana semua masyarakat yang memiliki perilaku berisiko melakukan tes HIV di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat. Yang ketiga adalah obati, jangan sampai prosesnya hanya berhenti saat ditemukan, tetapi juga harus segera diobati dengan ARV.
"Dengan target enam bulan setelah pengobatan, virusnya sudah tidak terdeteksi sehingga tidak ada yang mengganggu kekebalan tubuh orang dengan HIV (ODHIV), imunitas membaik dan bisa hidup normal seperti manusia biasa," katanya.
Yang terakhir, pertahankan, artinya pengobatan ARV tetap dilakukan sepanjang hidup ODHIV agar imunitasnya tetap terjaga. Keempat hal tersebut, kata Erwin, merupakan kunci keberhasilan penanganan HIV dan biasa disingkat dengan STOP HIV-AIDS.
‘’Karena bagaimana pun masyarakat juga perlu tahu bahwa pemerintah sudah sedemikian rupa menyiapkan anggaran yang sangat cukup untuk memastikan bahwa tata laksana khususnya untuk penyakit HIV ini bisa diatasi dengan sebaik-baiknya, sehingga nanti eliminasi HIV tahun 2030 betul-betul bisa tercapai," katanya.
Tak kalah penting dalam upaya menghapus HIV adalah menghilangkan stigma dan diskriminasi dari keluarga, masyarakat dan juga tenaga medis supaya tidak menghambat akses untuk mendapatkan pengobatan. Selain itu Dinkes Jatim juga bermitra dengan teman komunitas dalam membantu untuk menjadi pendamping minum obat. (*)
Bagikan