#Surabaya melawan Covid-19
Sabtu, 18 Desember 2021 14:50 WIB
Penulis:Andri
SURABAYA I halojatim.com - Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Surabaya tak mengalami kendala. Ketersediaan stok vaksin bagi peserta yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) tersebut cukup.
"Selama dua hari vaksinasi anak tidak ada laporan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi) dari rekan-rekan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya," kata Kepala Bagian Humas Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Sabtu.
Febri, panggilan Febriadhitya Prajatara, mengatakan apabila terjadi KIPI, pihak sekolah bersama Puskesmas setempat segera melakukan tindakan. Masing-masing sekolah, katanya, telah memberikan layanan aduan atau konsultasi melalui setiap Puskesmas yang bertugas.
"Setelah divaksin, anak-anak harus menunggu terlebih dahulu apakah ada gejala KIPI atau tidak. Tapi, yang jelas pihak sekolah bersama Puskesmas akan melakukan penanganan yang sesuai," kata Febri.
Sementara itu, selama dua hari pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di masing-masing sekolah, terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala pelaksanaan vaksinasi dosis pertama. Di antaranya, kata Febri, anak-anak telah melakukan imunisasi dan tidak bisa melaksanakan vaksin, kondisi kesehatan yang kurang baik, seperti batuk dan demam, serta banyak orang tua yang jadwalnya berbenturan dan tidak bisa mengantarkan anaknya.
Oleh karena itu, katanya, akan ada penjadwalan ulang untuk anak-anak yang belum bisa mengikuti vaksinasi. Penjadwalan tersebut akan diatur oleh pihak sekolah masing-masing dengan didampingi oleh Puskesmas yang bertugas.
Pemkot Surabaya menargetkan 246 ribu dosis pertama untuk vaksin anak usia 6-11 tahun. Capaian vaksinasi dosis pertama anak usia 6-11 tahun selama dua hari terakhir mencapai belasan ribu dosis dari jumlah yang ditargetkan. Pada Rabu (15/12), telah mencapai 18.668 dosis atau sekitar 72 persen dari 25.000 target sasaran.
"Untuk hari kedua, Kamis (16/12) target kami 20 ribu dosis, tapi yang mencapai sasaran sekitar 13.788 atau 67 persen," kata dia.
Febri mengatakan berdasarkan data capaian vaksinasi di Kota Surabaya, 118 persen lebih dosis pertama telah berhasil disuntikkan dan dosis kedua telah mencapai 100 persen. Artinya, masyarakat Kota Surabaya sudah sangat sadar dan peduli dengan kesehatan, terutama kekebalan komunal untuk menekan virus Covid-19. (*)
Bagikan