ITS
Sabtu, 13 Mei 2023 16:47 WIB
Penulis:Asih
Editor:Asih
SURABAYA | halojatim.com -
Dikukuhkan sebagai profesor di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Dr Ali Masduqi memberikan kontribusi keilmuannya untuk meningkatkan pelayanan air minum yang prima di Indonesia.
Dosen Departemen Teknik Lingkungan ini aktif di bidang ilmu rekayasa penyediaan air minum.
Melihat permasalahan air minum yang belum terjamin kelayakannya, Prof Ali terus berinovasi menghasilkan karya yang dapat diimplementasikan untuk mewujudkan smart city.
BACA JUGA :
Hal tersebut dituangkan dalam orasi ilmiahnya saat pengukuhan profesor yang bertajuk Implementasi Smart Water Supply Systems untuk Meningkatkan Pelayanan Air Minum yang Prima.
Melalui implementasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) cerdas, penyediaan air minum melalui jaringan perpipaan akan menghasilkan air yang aman dengan proses yang efisien.
Implementasi SPAM cerdas tersebut meliputi smart raw water monitoring, smart water treatment, smart water network, zona air minum prima dalam DMA, dan smart metering.
“Pemantauan dan pelaporan kualitas air baku secara real time akan memperoleh hasil terbaik dengan waktu sesingkat-singkatnya,” ujar pria kelahiran Mojokerto, 28 Januari 1968 itu.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai institusi tunggal di suatu kota dalam menyediakan layanan air minum, memiliki peluang besar menerapkan SPAM cerdas.
Namun, prasarana dan sarana air minum milik PDAM harus dibenahi terlebih dahulu sebelum SPAM cerdas benar-benar diterapkan.
“Jika SPAM cerdas diterapkan, akan banyak kebermanfaatan yang dirasakan mulai dari peningkatan layanan pelanggan hingga pengurangan biaya pemeliharan,” terang ayah tiga anak ini.
Lebih lanjut, menurut Ali, implementasi SPAM akan menyelamatkan air yang hilang sekaligus meningkatkan pendapatan PDAM. Kemudian, hasil efisiensi energi dan penyesuaian bahan kimia akan diperoleh kualitas air yang terjamin dengan harga terjangkau.
Nantinya, dana yang diperoleh dari hasil efisiensi dapat dialokasikan sebagai peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Terlepas dari keunggulan SPAM, lanjut Ali, sebelum diterapkan semestinya dilakukan analisis finansial terlebih dahulu. Pentingnya melakukan analisis kelayakan investasi terlebih dahulu karena SPAM cerdas memerlukan biaya yang cukup besar.
Analisis tersebut akan membandingkan total biaya dengan keuntungan yang diperoleh dari penerapan SPAM cerdas. “Sehingga dapat mewujudkan PDAM sebagai perusahaan yang memproduksi air layak minum langsung dari kran,” tandas suami dari Tiyayah SAg itu.
Memperkenalkan SPAM cerdas di negara berkembang akan menjadi tantangan tersendiri, terutama pada sumber daya manusia (SDM) dan teknologi yang terbatas.
Implementasi SPAM yang andal merupakan masalah mendesak di negara berkembang yang perlu ditangani dengan mempertimbangkan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Karena itu, PDAM harus memiliki rencana strategis dan aksi nyata untuk melayani mayarakat demi kesehatan dan kesejahteraan bangsa,” ujarnya.
Bagikan
ITS
12 hari yang lalu
ITS
setahun yang lalu
ITS
setahun yang lalu