#kotasurabaya
Selasa, 11 Oktober 2022 23:40 WIB
Penulis:Andri
Editor:Andri
SURABAYA I halojatim.com - Situs resmi milik Pemerintah Kota Pemkot Surabaya jadi sasaran iseng. Salah satunya www.surabaya.go.id diretas 957.254 kali oleh orang tak bertanggung jawab dalam tiga bulan terakhir ini.
"Berdasarkan data Pencegahan Serangan Siber, dalam 90 hari atau sekitar tiga bulan terakhir ini, terdapat 957.254 serangan yang berhasil ditangkal," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Surabaya M. Fikser.
Kata dia, akhir-akhir ini sedang hangat kasus kebocoran data dan informasi di Indonesia. Itu juga terjadi di lingkungan pemerintahan yang biasanya digunakan untuk pelayanan publik.
Dia menilai potensi kebocoran data itu juga sangat tinggi dan bisa terjadi di lingkungan Pemkot Surabaya. Situs yang diserang itu adalah aplikasi pelayanan publik untuk membantu memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Apabila situs-situs ini terus diserang, kata dia, tentu akan mengganggu pelayanan publik kepada masyarakat.
"Jadi, kami mohon dan minta tolong kepada semua pihak, tolong situs-situs ini jangan diserang, karena ini untuk kepentingan publik, kasihan warga nanti kalau situs-situs ini down, pelayanan kepada mereka pasti akan terganggu," kata dia.
Oleh karena itu, kata Fikser, Diskominfo Surabaya bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar Bimtek Tata Kelola Manajemen Keamanan Informasi di lingkungan Pemkot Surabaya. Bimtek yang dihadiri Kepala PD dan camat tersebut menghadirkan dua pemateri, yaitu Sub Koordinator Tata Kelola Keamanan Siber pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah BSSN, Aris Munandar dan Tenaga Ahli Keamanan Informasi, Vico Delta Frihannedy.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam sambutannya mengatakan Bimtek ini sangat penting, karena seluruh pelayanan di Pemkot Surabaya sudah berbasis elektronik atau menggunakan elektronik. Hal itu dilakukan untuk mempercepat layanan demi transparansi dan untuk pengaduan juga sudah menggunakan elektronik.
"Nah, sistem elektronik ini butuh pengamanan dan pengamanan ini sebenarnya tidak hanya dari infrastrukturnya, seperti server dan sebagainya. Namun, juga dipengaruhi oleh Sumber Daya Manusia (SDM)-nya, kebiasaannya. Keamanan sistem informasi itu bisa hancur kalau kita teledor," kata Eri. (*)
Bagikan
#pemkotsurabaya
16 hari yang lalu
Hungaria
sebulan yang lalu