Demokrasi
Jumat, 24 Juni 2022 08:23 WIB
Penulis:ifta
Probolinggo, Halojatim.com- Tahun ini wilayah Situbondo Jawa Timur akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak.
Pemerintah daerah kini tengah menyiapkan skema Pilkades, sebagai bagian persiapan hajatan demokrasi di tingkat paling dasar, yakni desa.
Terkait dengan hal ini, Rabu (22/6), rombongan Komisi I DPRD Kabupaten Situbondo melakukan study banding terkait best practice penyelenggaraan Pilkades di Kabupaten Probolinggo.
Mereka belajar ke tetangga kabupaten yakni Probolinggo yang lebih awal menggelar Pilkades serentak secara aman.
Kedatangan rombongan Komisi I DPRD Kabupaten Situbondo ini disambut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto di ruang pertemuan Jabung 3 Kantor Bupati Probolinggo.
Turut menerima dalam kesempatan tersebut Kabag Hukum Setda Kabupaten Probolinggo Priyo Siswoyo, Kepala Bidang Penataan Desa DPMD Kabupaten Probolinggo Nur Rachmad Sholeh serta Pejabat Fungsional terkait.
Pilkades serentak di Kabupaten Probolinggo setelah berlakunya UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa dengan pengelompokan putaran pertama gelombang 1 tahun 2015 sebanyak 252 desa, gelombang 2 tahun 2019 sebanyak 12 desa dan gelombang 3 tahun 2020 sebanyak 61 desa serta putaran kedua gelombang 1 tahun 2022 sebanyak 249 desa.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Situbondo Hadi Priyanto mengungkapkan selain untuk mempererat tali silaturahim, kedatangannya di Kabupaten Probolinggo bertujuan menimba ilmu terkait keberhasilan Kabupaten Probolinggo menggelar pilkades serentak.
“Semoga dengan kunjungan ini kami bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan masukan apa saja kunci sukses yang telah dilakukan sehingga Kabupaten Probolinggo bisa menggelar pilkades serentak dengan baik,” ujarnya.
Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto mengatakan penyelenggaraan pilkades di Kabupaten Probolinggo yang dilaksanakan amanah dan aman Covid-19 menjadi best practise dan menarik bagi legislatif dari daerah tetangga ini untuk studi.
Kabupaten Situbondo juga akan menyelenggarakan pilkades serentak sebanyak 17 desa di tahun ini.
“Sebagai dua daerah yang mempunyai kesamaan kultur, potensi dan kesamaan peluang untuk pelaksanaan praktik pemerintahan yang baik, maka dirasa sangat perlu kedepan saling berdialog dan diskusi dalam pengembangan kawasan yang berdampingan,” katanya. (*)
Bagikan
pln
8 bulan yang lalu
Tebu
10 bulan yang lalu