SEPEKAN BUKA, TERMINAL PURABAYA MASIH SEPI

Selasa, 23 Juni 2020 02:43 WIB

Penulis:Andri

Terminal Bungurasih Surabaya yang masih sepi
Terminal Bungurasih Surabaya yang masih sepi undefined

Terminal Purabaya Surabaya di Sidoarjo sudah beroperasi kembali. Bahkan, terminal bus terbesar di Jawa Timur tersebut beraktivitas selama sepekan. Namun, itu bukan jaminan kembali normal. Suasananya masih belum seramai pandemi Covid-19.

Memang, lalu lalang armada bus memang sudah terlihat di jalur kedatangan maupun keberangkatan armada bus. Hilir mudik calon penumpang juga terpantau setiap hari memang mulai terlihat, tetapi jumlahnya masih sedikit.

“Kalau dibanding dengan hari-hari biasa sebelum terjadinya pandemi Covid-19, hari ini masih sangat sepi. Setelah seminggu dibuka bahkan masih belum sepenuhnya normal. Jumlah armada bus dan jumlah calon penumpang masih belum sebanyak hari biasa,” kata Kepala Sub Unit (Kasubnit) Terminal Purabaya Imam Hidayat Senin (22/6/2020).

Armada bus, katanya, memang sudah hadir sejak pertamakali Terminal Purabaya dibuka pascapenutupan sementara penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan terjadinya pandemi Covid-19. Tetapi jumlahnya memang tidak banyak.

“Kami memang sudah berkoordinasi dengan perusahaan organda untuk menyiapkan armada bus jika sewaktu-waktu terminal dibuka dan beroperasional kembali. Karena itu pada hari pertama dibuka, armada bus langsung masuk ke Terminal Purabaya meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak,” kata Imam.

Seiring berjalannya waktu, armada bus bertambah jumlahnya, dan melayani sejumlah jurusan untuk Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun untuk Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP). Namun demikian sampai menjelang sepekan pembukaan kembali Terminal Purabaya, jumlah calon penumpang memang belum terlihat bertambah.

“Bahkan Sabtu (20/6/2020) kemarin jumlah calon penumpang yang datang masih minim. Padahal kalau hari biasa sebelum pandemi, hari Sabtu calon penumpang selalu mengalami lonjakan jumlahnya. Ternyata tidak, dan bahkan sampai Senin (22/6/2020) masih belum terlihat adanya peningkatan,” kata Imam.

Terkait penerapan protokol kesehatan bagi armada bus dan calon penumpang sesuai standar atau prosedur yang sudah dibuat, Imam menegaskan bahwa pihaknya tetap melaksanakannya dengan ketat. Armada bus dan calon penumpang dipantau untuk penerapan protokol kesehatan.

''Ini penting dilakukan. Armada bus tanpa kelengkapan protokol kesehatan langsung kami keluarkan dari terminal. Demikian juga dengan calon penumpang, jika tidak memenuhi ketentuan juga kami larang naik bus,” kata Imam.

Beberapa waktu lalu, kata Imam, pihaknya terpaksa mengusir keluar sejumlah armada bus lantaran tidak melengkapi diri dengan ketentuan protokol kesehatan.