SEMPAT BERTAHAN DI SURABAYA UNTUK TUNGGU NASIB LOLOS

SURABAYA I halojatim - Indonesia akhirnya gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17. Tapi anak asuh Bima Sakti tersebut ternyata masih ada di Surabaya meski dalam pertandingan terakhir Grup A kalah 1-3 dari Maroko pada Kamis lalu.

Ternyata, ada alasan yang membuat Tim Indonesia U-17 belum beranjak dari Kota Pahlawan. Arkhan Kaka dkk menunggu seluruh pertandingan babak penyisihan berakhir, terutama laga Korea Selatan melawan Burkina Faso di Grup E dan Meksiko kontra Selandia Baru di Grup F.

"Kami masih tetap stay di Surabaya sambil menunggu seluruh pertandingan babak penyisihan yang berakhir Sabtu ini. Untuk itu kami tetap berlatih dan pemain harus menjaga kondisi mereka," ucap Bima Sakti dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Sabtu.

Menurut catatan FIFA, peluang Garuda Muda untuk lolos ke babak 16 besar masih ada, namun situasinya harus ditentukan dua pertandingan di Grup E dan F yang berlaga pada Sabtu, 18 November. Oleh karena itu, pelatih asal Balikpapan tersebut harus menjaga kondisi fisik anak asuhnya agar tetap bugar jika bisa lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17.

"Kondisi tim baik, dan kami tetap normal berlatih. Latihan recovery untuk pemain yang bermain penuh 90 menit dan di atas 45 menit. Lainnya latihan normal sambil menjaga kondisi di gym," katanya.

Sementara itu, Kapten Timnas Indonesia M Iqbal Gwijangge menyatakan bahwa dirinya sudah melupakan kekalahan melawan Maroko yang berakhir dengan tertinggal tipis, karena peluang lolos ke babak 16 besar masih ada.

"Seluruh pemain sudah melupakan hasil pertandingan semalam dan terus semangat. Kami harus siap dan fokus jika kami lolos ke babak 16 besar dengan status peringkat tiga terbaik," kata Iqbal.

Klasemen akhir Grup A Piala Dunia U-17, Indonesia berada di posisi ketiga dengan mengemas dua poin dari dua kali imbang dan satu kali kalah. Sementara, Maroko keluar sebagai Juara dengan total poin enam dari hasil dua kali menang serta satu kali kalah.

Sedangkan Ekuador, meraih posisi runner up grup dengan mengemas lima poin dari satu kali menang dan dua kali imbang. (*)