SEKOLAH TATAP MUKA TUNGGU PPKM LEVEL I

Rabu, 04 Agustus 2021 21:25 WIB

Penulis:Andri

A-BELAJAR.jpg
Saat uji coba pembelajaran tatap muka dilakukan

Pembelajaran via daring bagi siswa SMA/SMA di Jawa Timur terus diusahakan. Hanya, itu belum bisa dilakukan segera karena ada syarat-syarat yang ingin dipenuhi.

Pemprov Jatim saat ini masih melakukan upaya vaksinasi terhadap siswa baik SMA/SMK se-Jawa Timur. Vaksinasi ini dilakukan sebagai salah satu langkah sebelum pemberlakuan pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan, sembari menunggu penyebaran pendemi Covid-19 mereda hingga tiap daerah memberlakukan PPKM Level 1.

"Vaksinasi dulu, sampai dosis kedua tuntas. Baru kita melihat PPKM level 2, 3, dan 4 sampai kemudian level 1. Kalau kemudian kategorinya sudah level 1, maka sudah diperbolehkan pembelajaran tatap muka," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

Khofifah mengatakan, vaksinasi terhadap siswa SMA/SMK mulai dilakukan hari ini. Ada sebanyak 38 ribu siswa se-Jawa Timur yang hari ini mendapatkan vaksinasi Sinovac. Untuk tahap pertama ini, masing-masing daerah dari 38 Kabupaten/Kota mendapatkan jatah 1.000 dosis vaksin.

"Jadi hari ini Kabupten/Kota masing-masing sudah mulai melakukan vaksinasi kategori remaja, mulai dari umur 12 tahun. Dulu vaksinasi pertama untuk 18 tahun ke atas. Kemudian vaksinasi berikutnya umur 12 sampai 17 tahun," kata mantan Menteri Sosial (Mensos) ini.

Khofifah mengatakan, proses vaksinasi terhadap siswa SMA/SMK ini bisa dipercepat. Utamnya untuk siswa SMK. Mengingat proses pembelajaran yang dilakukan terhadap siswa SMK tidak cukup dilakukan secara virtual saja, melainkan dibutuhkan kegiatan luar, seperti praktikum maupun magang.

"Terutama untuk SMK, karena membutuhkan praktikum, tidak cukup hanya pembelajaran secara virtual. Oleh karena itu untuk siswa SMK bisa sampai tuntas dua dosis. Kita semua berikhtiar Covid-19 bisa menurun agar kita bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka secara beertahap," kata Khofifah. (*)