SBN ORI023 Laku Keras, Pemerintah Tambah Porsi

Kamis, 13 Juli 2023 20:40 WIB

Penulis:Asih

Editor:Asih

OBLIGASI.jpg
Ilustrasi penerbitan surat utang korporasi atau obligasi di pasar saham. Ilustrator: Deva Satria/TrenAsia

JAKARTA | halojatim.com - Pemerintah telah merevisi target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) seri ORI023 menjadi Rp28,9 triliun, naik dari target sebelumnya sebesar Rp20 triliun, untuk keduanya. 

Menurut salah satu Mitra Distribusi (Midis), dikutip Kamis, 13 Juli 2023, target penerbitan ORI023-T3 dengan tenor tiga tahun mencapai Rp19,4 triliun. Sedangkan target sebelumnya hanya Rp10 triliun.

Pada periode yang sama, ORI023 sebesar Rp13,67 triliun telah terjual, menyisakan kuota yang tersedia sebesar Rp5,72 triliun. Sementara itu, ORI023-T6 dengan tenor enam tahun telah laku Rp5,95 triliun dari target Rp9,5 triliun. 

Dengan demikian, kuota yang tersedia adalah Rp3,55 triliun. Target penerbitan ORI023-T6 sebelumnya adalah Rp10 triliun, namun kemudian direvisi menjadi Rp9,5 triliun. Tanggal pemesanan tersisa hanya tujuh hari lagi.

Ketika penawaran dimulai pada 30 Juni 2023, pemerintah menargetkan penerbitan masing-masing tenor sebesar Rp10 triliun. ORI jenis ORI023 ini ditawarkan dalam dua tenor, dengan tingkat imbal hasil masing-masing sebesar 5,9% untuk tenor tiga tahun dan 6,1% untuk tenor enam tahun. 

BACA JUGA

Kupon ini memiliki tingkat tetap atau fixed rate, yang berarti kupon tidak berubah sampai jatuh tempo. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 setiap bulan. Pajak yang dikenakan atas kupon ORI adalah Pajak Penghasilan (PPh) final sebesar 10%.

Periode penawaran ORI023 berlangsung selama 21 hari dan ditutup pada 20 Juli 2023. Penetapan hasil penjualan ORI023 akan dilakukan pada 24 Juli 2023. Masyarakat yang ingin berinvestasi dapat memesan ORI023-T3 mulai dari Rp1 juta hingga Rp5 miliar dengan kelipatan Rp1 juta. Sedangkan untuk pemesanan ORI023-T6, bisa dimulai dari Rp1 juta hingga Rp10 miliar dengan kelipatan Rp1 juta.

Instrumen investasi ini merupakan surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah, dengan target investor individu WNI sebagai alternatif investasi yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 13 Jul 2023