transportasi
Rabu, 22 November 2023 18:14 WIB
Penulis:Asih
Editor:Asih
JAKARTA | halojatim.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebut sarana dan prasarana transportasi sudah siap untuk mengantisipasi melonjaknya pergerakan masyarakat di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.
Kemenhub sendiri melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) beberapa waktu lalu telah merilis hasil survei mengenai potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Nataru 2023/2024. Survei tersebut memprediksi potensi pergerakan masyarakat mencapai 39,83% dari total populasi nasional atau 107,63 juta orang.
"Pada libur Nataru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang. Jadi meningkatnya sangat signifikan di atas seratus persen (143,65%),” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Budi Karya dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI tentang Kesiapan Infrastruktur Transportasi dalam Penyelenggaraan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 pada Selasa, 21 November 2023 di Jakarta menyampaikan pihaknya telah memastikan sarana dan prasarana transportasi baik moda darat, laut, udara dan kereta api, telah siap melayani lonjakan pergerakan masyarakat dengan selamat, aman dan lancar.
Budi Karya melaporkan untuk transportasi jalan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 46.686 unit bus baik itu AKAP, AKDP dan Pariwisata dan 113 terminal. Kemudian untuk transportasi penyeberangan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 206 unit kapal, 11 Lintas Pelabuhan Penyeberangan, 41 dermaga moveable bridge, 3 dermaga ponton, dan 16 dermaga plengsengan.
Selanjutnya, untuk transportasi laut Kemenhub telah menyiapkan sebanyak 1.345 unit kapal dan 110 Pelabuhan Laut. Sedangkan untuk transportasi udara, Budi Karya mengungkapkan Kemenhub telah menyiapkan sebanyak 444 unit pesawat dan 51 Bandar Udara. Lalu untuk transportasi kereta api, telah disiapkan sebanyak 1.738 unit kereta api serta prasarana 9 Daops dan 4 Divre.
Budi Karya menyebutkan, salah satu titik krusial penanganan arus pergerakan masyarakat berada di Jalur Trans Jawa.
Lebih lanjut Budi Karya mengatakan, pergerakan masyarakat di masa libur Nataru lebih tersebar waktunya dibandingkan dengan masa libur Lebaran Idul Fitri, sehingga diharapkan pergerakannya akan lebih terkendali.
“Namun kami tetap mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanannya dengan baik dan menghindari waktu-waktu puncak arus mudik dan balik untuk menghindari kepadatan,” tutur Budi Karya.
Berdasarkan hasil survei BKT Kemenhub tentang potensi pergerakan masyarakat di masa libur Nataru, jalur yang diprediksi paling banyak dilalui kendaraan mobil adalah Tol Trans Jawa (31,66%), Tol Cipularang (19,12%), dan Tol Jagorawi (15%). Sedangkan jalur yang paling banyak dilalui sepeda motor adalah jalur alternatif lainnya (35,41%) dan Jalur Bogor-Puncak-Cianjur (Bopunjur) sebesar 34,72%.
Sementara itu, untuk puncak arus mudik diprediksikan terjadi dalam dua periode yaitu puncak arus Natal dan puncak arus Tahun Baru.
Puncak arus mudik natal diprediksi akan terjadi pada 22-23 Desember 2023 dan puncak arus balik natal akan terjadi pada 26-27 Desember 2023. Sedangkan puncak arus mudik tahun baru akan terjadi pada 29-30 Desember 2023 dan puncak arus balik tahun baru akan terjadi pada 1-2 Januari 2024.
Budi Karya menyampaikan, dalam rangka menyukseskan dan melancarkan pergerakan masyarakat di masa libur Nataru, Kemenhub terus berkoordinasi dan sinergi secara intensif dengan berbagai Kementerian dan Lembaga seperti, Kepolisian, Kementerian PUPR, BMKG, Badan SAR Nasional, pemerintah daerah, operator transportasi, operator jalan tol dan unsur terkait lainnya.
Budi Karya juga mengungkapkan Kemenhub juga akan membuat Posko Angkutan Natal 2023 dan Tahun baru 2024 yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2023 sampai dengan 3 Januari 2023.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Bintang Surya Laksana pada 22 Nov 2023
Bagikan
pandemi
9 bulan yang lalu