Jumat, 13 Juni 2025 21:05 WIB
Penulis:Andri
Editor:Andri
SURABAYA I halojatim.com – Perjuangan seorang Muhammad Abdullah Nabil Malik tak sia-sia. Namanya ada dalam daftar pemain Persebaya U-17 yang tengah dipersiapkan menghadapi kompetisi resmi di bawah naungan PSSI, Piala Suratin, tahun 2025.
‘’Saya terharu bercampur bangga bisa masuk di Persebaya U-17 ini. Awalnya, saya akui sempat minder dan kurang percaya diri saat seleksi,’’ kata Nabil, sapaan karib Muhammad Abdullah Nabil Malik, usai berlatih di Lapangan Pusaka, Karangan, Kota Surabaya, Jumat pagi (13/6/2025).
Bagaimana tidak, saat seleksi awal, ada 260 pemain mengikuti seleksi. Mereka berasal dari anggota klub internal Persebaya.
‘’Saat bermainm posisi saya di gelandang. Saya bisa bermain di posisi 8 dan 10,’’ ungkap Nabil.
Apalagi, dari segi usia, Nabil masih termasuk paling muda. Dia lahir pada 10 November 2009. Sementara para pesaingnya mayoritas kelahiran 2008. Ya, untuk Piala Suratin U-17 tahun ini diperuntukan bagi pemain kelahiran 2008-2009.
Selain itu, untuk mengikusi seleksi, Nabil harus mempersiapkan diri 2-3 jam sebelumnya. Ini dikarenakan dia masih sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Progresif Bumi Shalawat yang ada di Lebo, Kecamatan Sidoarjo Kota. Satu-satunya anak laki-laki dari lima anak dari Muhammad Jamaludin Malik itu pun tinggal di pondok yang ada di lingkungan sekolah.
‘’Ayah selalu menjemput pagi-pagi. Alhamdulillah, sekolahan dan pondok memberikan dukungan dengan memberikan dispensasi,’’ ungkap pemain kelahiran Kota Surabaya 10 November 2009 tersebut.
Selama dua tahun di Pondok Bumi Shalawat, Nabil sudah ikut mengharumkan nama tempatnya ditempa tersebut. Dia sukses membawa Tim Futsal PROJHIS Bumi Sholawat menjadi juara di beberapa kejuaraan.
Nabil sendiri mulai menekuni sepak bola sejak usia delapan tahun. Kali pertama dia bergabung di klub Mitra Surabaya. Karena suka akan olahraga bola sepak itu, dia tak mempermasalahkan jarak rumah dan tempat berlatih.
Nabil dan orang tuanya tinggal di daerah Benowo, sementara Mitra Surabaya berlatih di Lapangan Poral di Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri. Jarak keduanya juga tak dekat, mencapai 15 kilometeran.
‘’Setelah itu, Nabil saya pindahkan ke Putra Mars. Saya ingin kemampuannya semakin berkembang dengan mengikuti kompetisi-kompetisi,’’ tambah M. Jamaludin Malik, ayah Nabil.
Pilihan tersebut tak salah. Apalagi klub yang juga bermarkas di Benowo ditangani oleh mantan pemain klub legendaris NIAC Mitra dan Persebaya Ali Mashuda.
‘’Saya inginnya sekolah dan sepak bola Nabil bisa berjalan bersama dan sama-sama berprestasi. Saya sebagai orang tua mengucapkan banyak terima kasih atas kemudahan yang diberikan SMP Progresif Bumi Shalawat sehingga Nabil bisa berlatih di Persebaya U-17 ini,’’ ujar Jamaludin. (*)
Bagikan