Puluhan Perwakilan Industri dan Lembaga Pendidikan di Jatim jadi Master Trainer

Senin, 12 Juni 2023 20:45 WIB

Penulis:Asih

Editor:Asih

Master Trainer.jpg
Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menyerahkan sertifikat master trainer.

SURABAYA | halojatim.com - Puluhan peserta Pelatihan Master Trainer  telah menyelesaikan seluruh rangkaian dan siap melatih serta menguji pelatih  tempat kerja. 

 

Pelatihan ini digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Kadin Institute, IHK Trier Jerman, GIZ Jerman dan S4C Swisscontact.


Direktur Kadin Institute Nurul Indah Susanti mengatakan pelatihan Master Trainer untuk penyiapan SDM yang mampu mencetak pelatih tempat kerja karena jumlahnya di Jatim masih sangat kurang. 

BACA JUGA


"Saat ini Jatim hanya memiliki 7 Master Trainer. Sementara untuk vokasi kebutuhan sangat luar biasa. Seluruh kab kota kita gerakkan semua untuk pelaksanaan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi sesuai amanat Perpres 68/2022," ungkap Nurul Indah Susanti saat penutupan Pelatihan Master Trainer di Gedung Kadin Institute, Surabaya, Senin (12/6/2023). 

Dan keberadaan Master Trainer ini juga akan membantu menyuarakan revitalisasi vokasi di Jatim dan seluruh Indonesia. Sehingga kebutuhannya diperkirakan akan menambah terus seiring dengan target pemerintah SDM unggul di 2045. 

Saat ini pelatihan Master Trainer yang digelar Kadin Jatim diikuti oleh 13 peserta, diantaranya perwakilan dari PT PAL, PT. Charoen Pokphand Indonesia, PT Satoria Grup, PG Rajawali I, PT. Indiratex Spindo, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Negeri Surabaya, Rumah Vokasi Gresik dan Dinas Pendidikan Jatim. 

"Dari 7 orang menjadi 20 orang dan seterusnya. Ini adalah momen khusus di Indonesia karena baru di Jatim melaksanakan Master Trainer dengan keterlibatan murni dari Jatim. Kalau biasanya kita hanya bisa mengirimkan satu dua orang saja untuk mengikuti peserta pelatihan master trainer, maka sekarang kita yang mengadakan," tandasnya. 

Koordinator Program Kemitraan Vokasi IHK (Kadin Trier Jerman) Andreas Gosche mengatakan bahwa reformasi pendidikan dan pelatihan vokasi yang sedang dilakukan adalah sebuah proses yang cukup panjang. Dan master trainer adalah salah satu unsur yang sangat diperlukan. 

"Kami dari IHT Trier Jerman merasa sangat senang. Sejak beberapa tahun yang lalu kami telah memulai dan tetap komitmen sampai hari ini, khususnya dengan Kadin Jatim karena Kadin Jatim adalah satu-satunya Kadin yang konsisten dalam mengimplementasikannya," ujar Gosche