penurunan emisi
Jumat, 15 Desember 2023 18:05 WIB
Penulis:Asih
Editor:Asih
SURABAYA | halojatim.com - PLN Nusantara Power (PLN NP) melalui Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Pekanbaru menggandeng Pemerintah Kabupaten Kampar untuk melaksanakan penghijauan di di sekitar Objek Wisata Danau Rusa wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar, Rabu (13/12/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan sebagai bagian dari peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2023 ini dihadiri Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus, SE, MM, Manager PLN NP UPDK Pekanbaru Yuskar Radianto, Ketua Forum DAS Provinsi Riau Ir. H. Hardison, MP, dan anggota FORKOPIMDA lainnya.
Saat ini hutan yang berada di wilayah Kabupaten Kampar diketahui dalam kondisi yang kurang baik. Padahal beberapa dekade kebelakang hutan yang ada di Kabupaten Kampar menjadi salah satu penyuplai oksigen terbesar bagi ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru. Kegiatan penanaman pohon ini merupakan upaya dalam menjaga eksistensi agar pasokan oksigen di Provinsi Riau tetap terjaga dengan baik.
Membuka kegiatan, Pj Bupati Kampar mengungkapkan bahwa penurunan kondisi hutan ini harus menjadi perhatian bersama. “Hutan kita sudah banyak beralih fungsi, sebagian berada di bibir sungai. Apabila dibiarkan ini akan menjadi persoalan serius,” jelas M. Firdaus.
“Melalui kegiatan ini, kami menghimbau masyarakat, mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga ekosistem hutan. Kita kembalikan fungsi hutan kita. Karena hutan yang rusak ini dapat menyebabkan banjir, kekeringan, dan berbagai persoalan lingkungan lainnya,” lanjutnya.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah turut serta mengapresiasi langkah nyata dalam menghijaukan bumi pertiwi, terutama di sekitar wilayah bisnis PLN NP.
"Indonesia membutuhkan kontribusi nyata dari perusahaan dan instansi untuk berperan aktif dalam peningkatan kualitas lingkungan. Kegiatan ini menjadi sinergi positif kami bersama Pemerintah Kabupaten Kampar untuk menyerukan penghijaun untuk Indonesia yang lebih hijau", terang Ruly.
Hal yang sama diungkapkan Manager UPDK Pekanbaru, Yuskar dalam acara tersebut.
“Selain memiliki andil pada terjadinya berbagai bencana alam, hutan yang rusak salah satunya mempengaruhi volume debit air sungai yang mengalir menuju waduk PLTA Koto Panjang. Hal ini akan berpengaruh pada operasional pembangkit kita,” terang Yuskar.
“Dari sisi PLN, kami berusaha untuk terus menjaga keandalan pembangkit kami. Dengan menjaga kondisi hutan yang ada di wilayah Kabupaten Kampar, kondisi sungai ikut terjaga, itu artinya kita turut menjaga operasional PLTA Koto Panjang secara berkelanjutan,” tutup Yuskar.
Ketua FORDAS Riau, Hardison menjelaskan bahwa kegiatan serupa akan digelar di berbagai desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar.
“Saat ini adalah momen yang sangat tepat karena bertepatan dengan peringatan HMPI Tahun 2023. Melalui kegiatan ini kita tetapkan komitmen bersama untuk menjaga hutan di wilayah Kabupaten Kampar,” ungkap Hardison.
“Kami harus berterima kasih, kepada Bupati, BP DAS, PLN Nusantara Power, dan semua pihak yang terlibat untuk bekerjasama dalam upaya pengembalian fungsi hutan dan daerah aliran sungai yang ada di Kabupaten Kampar ini,” tutup Hardison.
Mengambil tema “Menanam Pohon Bersama Masyarakat Menciptakan Lingkungan yang Sehat”, kegiatan turut dihadiri tenaga ahli Kementerian LHK yang mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini juga termasuk bagian dari upaya kita untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Bagikan
Digitalisasi
setahun yang lalu