Pertamina Salurkan Rp 7,75 Miliar untuk Modal Usaha UMKM

Senin, 27 Desember 2021 19:02 WIB

Penulis:Asih

Editor:Asih

IMG-20211227-WA0000.jpg
Penyaluran pendanaan bagi pelaku UMKM di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara.

SURABAYA | halojatim.com - Pertamina gelar penandatanganan akad Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) beberapa waktu lalu. Ini dilakukan untuk menyalurkan modal usaha bagi pelaku UMKM area Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. 

 Pertamina menyalurkan Rp 7,75 miliar pinjaman modal usaha kepada 68 UMKM dan pelaku usaha  yang tersebar di area Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. Dari jumlah itu, Rp 7 miliar untuk  outlet pangkalan UMKM dalam program Pinky Movement dan Rp 750 juta untuk pelaku usaha Pertashop.

Andi Mulyadi, pemilik Pertashop Berkah Jaya berterima kasih kepada Pertamina yang terus berupaya mendukung pengembangan UMKM dan pelaku usaha lainnya, Jawa Timur khususnya. Terlebih di masa pandemi ini, di mana  pelaku usaha sangat kekurangan modal dan membutuhkan upskilling agar usaha dapat tetap bertahan dan bisa tetap maju dan lebih baik lagi.

Baca Juga : 

"Kami sendiri dari program Pinky Movement dan Pertashop merasa bangga bisa masuk menjadi keluarga besar UMKM mitra binaan Pertamina. Kami sudah melihat sendiri, bagaimana Pertamina tidak hanya menyalurkan pinjaman modal usaha kepada UMKM, tetapi juga fokus kepada pembinaan dan pelatihan. Untuk usaha Pertashop sendiri sangat membantu masyarakat disekitar kami yang kelsulitan menjangkau BBM di lokasi lokasi desa yang lumayan kesulitan untuk akses pembelian BBM. Sekali lagi terimakasih Pertamina sudah menerima kami," ujarnya, Senin (27/12/2021). 

Program PUMK Pinky Movement dan Pertashop ini merupakan program komitmen perusahaan dalam upaya sinergi lini bisnis perusahaan bersama UMKM dan pelaku usaha. Pinky Movement sendiri merupakan program pinjaman modal usaha kepada UMKM oulet LPG untuk mengembangkan bisnis dengan menjual LPG non subsidi, kemudian juga untuk UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG non subsidi. 

"Kemudian untuk Pertashop sendiri merupakan program Pertamina berupa lembaga penyalur resmi berskala kecil dari Pertamina yang bertujuan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM, LPG dan produk ritel Pertamina lainnya di mana Pertashop ini menjadi alternatif membuka usaha di daerah yang selama ini jauh dari SPBU. Kami harap dengan dilaksanakannya penyaluran program hari ini, dapat membantu UMKM dan pelaku usaha demi kelancaran usaha dan perkonomian masyarakat," terang Deny Djukardi, Executive GM Pertamina Regional Jatimbalinus.

Baca Juga : 

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani  menambahkan kegiatan penandatanganan akad ini merupakan salah satu program kerja Pertamina dalam upaya mendukung perekonomian masyarakat, khususnya pelaku UMKM yang tersebar diseluruh wilayah operasional Pertamina. 

Program ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial lingkungan “TSJL” Pertamina dalam Pertamina Berdikari. Pertamina Berdikari ini sendiri merupakan satu dari empat pilar TJSL Pertamina. Tiga sektor lainnya antara lain Pertamina Cerdas yang fokus kepada kegiatan pendidikan, Pertamina Sehati untuk program kesehatan dan Pertamina Hijau untuk kegiatan penghijauan. 

Sampai dengan hari ini, untuk tahun ini Pertamina Regional Jatimbalinus menyalurkan lebih kurang Rp 13,3 miliar kepada lebih dari 100 UMKM dan pelaku usaha lainnya yang tersebar di seluruh area Pertamina Jatimbalinus, mulai dari Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara dengan sektoral penyaluran mulai dari sektor industri rumah tangga, perdagangan, peternakan hingga pertanian.