PERTAMA KALI PERSEBAYA KEHILANGAN PEMAIN MASA DEPAN DUNIA

Sabtu, 29 Januari 2022 04:00 WIB

Penulis:Andri

A-MARCELINO.jpeg
Selebrasi Marcelino Ferdinand saat membela Persebaya

SURABAYA I halojatim.com -  Pertandingan melawan PSS Sleman hari ini di Bali (29/1/2021) sangat berat bagi Persebaya. Laga ini merupakan laga perdana setelah Bajol Ijo, julukan Persebaya, menerima kekalahan dari Bhayangkara FC di lanjutan Liga 1 2021/2022. Kekalahan itu memutus rantai 12 tak terkalahkan Persebaya.

Semangat dan motivasi pemain menjadi perhatian utama. Bagaimanapun kekalahan dari Bhayangkara sangat berpengaruh. Aji Santoso sebagai pelatih kepala harus mampu melakukan. Bisa kembali memetik kemenangan lagi atau malah sebaliknya, kembali menerima kekalahan.

Bagaimanapun Laskar Elang Jawa, julukan PSS, sudah tak bisa dipandang sebelah mata. Tim asal Provinsi DI Yogyakarta tersebut sudah banyak melakukan perubahan. Salah satunya dengan mendatangkan I Putu Gede.

Sosok pelatih ini dianggap sukses saat menangani Tim Liga 2 Persekat Tegal. Meski gagal lolos ke Loga 1, tapi secara permainan timnya mampu bermain bagus dan ini membuat PSS kepincut.

Strategi dan cara bermain yang diterapkan Putu Gede beda dengan pelatih PSS sebelumnya, Dejan Antonic. Permainan mengandalkan kolektivitas dengan pendek merapat bisa merepotkan Persebaya. Apalagi Bajol Ijo tampil timpang. Hampir separo pemain intinya masih berada dalam Pemusatan Latihan Timnas Indonesia sebagai persiapan menghadapi Timor Leste dalam uji coba internasional. Kelima pemain tersebut adalah Ernando (kiper), Rizky Ridho (belakang), Rahmad Irianto (tengah), Ricky Kambuaya (tengah), dan Marcelino Ferdinand. 

Kehilangan nama terakhir layak mendapat perhatian. Lawan PSS membuat Persebaya untuk pertama kalinya tak diperkuat Marcelino. Pemain yang masih berusia 17 tahun tersebut menjadi andalan baru Aji dalam mengarungi kerasnya Liga 1.

Aji harus menyiapkan pengganti. Ada beberapa nama yang bisa masuk salah satunya mantan kapten Rendi Irwan. Hanya usia yang tak muda lagu, 36, membuat dia sudah tak bisa bermain layaknya Marcelino. Layak memang ditunggu bagaimana Persebaya tanpa pemain yang masuk 40 besar Pemain Masa Depan Dunia tersebut. Bisa bangkit atau kalah lagi? Layak ditunggu. (*)