Indonesia
Kamis, 19 Oktober 2023 08:26 WIB
Penulis:ifta
Halojatim.com- Pohon singkong kini sangat populer di berbagai wilayah di Indonesia, khususnya yang berada di wilayah pedesaan.
Pohon singkong bahkan banyak ditanam di belakang rumah warga di pedesaan.
Banyak yang mengira jika singkong berasal dari Indonesia. Ternyata anggapan itu salah.
Pohon singkong berasal dari hutan Amazon Brazil, lalu sampai ke Indonesia.
Bagaimana ceritanya?
Daun singkong atau daun ubi kayu (Manihot esculenta) telah lama digunakan dalam berbagai budaya sebagai bahan makanan dan obat tradisional. Merujuk beberapa literatur sejarah tanaman ini berasal Amerika Selatan, terutama dari wilayah hutan Amazon, Brasil.
Tanaman singkong kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk ke Nusantara setelah dibawa oleh bangsa Eropa pada abad ke-16.
Kala itu tinggi tanaman ini mampu mencapai hingga 7 meter, dengan cabang agak jarang. Seperti saat ini, umbinya juga sudah diolah menjadi tepung dan digunakan untuk membuat berbagai hidangan seperti puding, kue, dan roti.
Selain, umbinya dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan daunnya diolah menjadi masakan yang lezat. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan negara-negara di Afrika, daun singkong tetap menjadi bagian dari tradisi pengobatan herbal.
Penggunaannya bisa berkaitan dengan kondisi tertentu seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit lainnya.
Hal itu kemudian diperkuat oleh studi medis modern yang menemukan potensi manfaat kesehatan terhadap daun singkong. Bahkan, di beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun singkong mengandung senyawa aktif yang dapat memiliki efek antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba.
Lalu, untuk cara mengkonsumsi daung singkong dapat direbus juga seperti sedang menyajikan teh biasa. Apa bila kesulitan, Anda dapat memasaknya dengan cara membuat tumis atau lebih mudah untuk kudapan lalapan makan pecel lele.
Berikut ini 7 manfaat daun singkong bagi kesehatan.
Daun singkong kaya akan nutrisi esensial seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, dan serat. Vitamin A penting untuk kesehatan mata, vitamin C sebagai antioksidan yang mendukung sistem kekebalan tubuh, zat besi untuk membantu pembentukan sel darah merah, kalsium untuk kesehatan tulang, dan serat untuk mendukung pencernaan.
Kandungan zat besi dalam daun singkong dapat membantu mengatasi anemia. Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang cukup, dan konsumsi daun singkong dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.
Kandungan vitamin C dalam daun singkong memiliki peran kunci dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan memperkuat daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun singkong memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba. Senyawa-senyawa tertentu dalam daun singkong dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan melawan pertumbuhan bakteri atau mikroba yang berpotensi menyebabkan penyakit.
Kandungan serat dalam daun singkong berkontribusi pada kesehatan pencernaan. Serat membantu memperlancar proses pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus. Dengan memiliki sistem pencernaan yang sehat, tubuh dapat menyerap nutrisi dengan lebih efisien.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun singkong dapat membantu mengatur kadar gula darah. Ini bisa menjadi berita baik bagi individu dengan diabetes atau yang berisiko mengembangkan diabetes. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menambahkan daun singkong ke dalam rutinitas pengobatan.
Daun singkong juga dikaitkan dengan manfaat untuk kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa dalam daun singkong dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. ***
Bagikan
Indonesia
9 bulan yang lalu