Pendowo Sukodono Nyaris Juara Nasional U-12

SIDOARJO I halojatim.com -  Sekolah Sepak Bola (SSB) Pendowo bukan dari Kota Surabaya. Tim tersebut dari sebuah daerah yang jauh dari keramaian, Sukodono. Sebuah desa yang jaraknya masih sekitar 15 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Sidoarjo.

Tapi, Pendowo mampu mengharumkan nama Kota Udang, julukan Kabupaten Sidoarjo. Anak asuh mantan pemain Persebaya Sutriono itu mampu lolos ke babak final sebuah kejuaraan sepak bola kelompok umur berlevel nasional.

''Hanya, belum rezeki. Pendowo kalah di babak final,'' katanya usai kembali dari pertandingan yang dilaksanakan di Kabupatan Bogor tersebut.

Ya, di babak final, Pendowo harus mengakui keunggulan Asiana Jakarta dengan skor 0-4 pada Minggu (14/7/2024). ''Kami sudah masuk final sudah luar biasa. Saya salut dengan semangat anak-anak,'' jelas Sutri, sapaan karib Sutriono.

Secara sportif, dia  juga mengaki lawan lebih unggul. Termasuk dalam materi pemain.

Perjalanan Pendowo sendiri dimulai dari Zona Surabaya. Pada pertandingan yang dilaksanakan 10 Mei 2024, Amrizal Putra Apriansyah dkk mengalahkan Farfaza Surabaya dengan skor tipis 1-0.

Dengan status tersebut, Pendowo berhak ke putaran final di Bogor. Di babak penyisihan, mereka menjalani tiga pertandingan. Dengan hasil menang 4-0 tas JSC Utara Pali, kalah 0-3 dari Soska Sijunjung, dan bermain imbang 1-1 dengan Asiop.

Hasil itu membuat Pendowo lolos ke babak delapan besar dengan status peringkat tiga terbaik. Tiket semifinal diraih dengan mengalahkan TSI Sumatera Utara 2-0. Lajunya tak terhentikan ke final berkat unggul 1-0 atas Soska Sijunjung.

''Faktor lapangan juga memberikan pengaruh. Lapangan sintetis membuat anak-anak kepanasan dan terkuras tenaganya di babak kedua,'' ujar Sutri.

Dia berharap kegagalan menjadi juara tak membuat patah semangat anak asuh. Sutri kembali menegaskan bahwa berad di posisi kedua sudah hasil yang sangat membanggakan. 

Selain itu, Pendowo menempatkan kipernya, Amrizal Putra Apriansyah, terpilih sebagai kiper terbaik dalam kejuaraan yang babak penyisihannya dilakukan di banyak provinsi tersebut. (*)