PEMILIH PILKADA DI SURABAYA TERENDAH DI JATIM

Sabtu, 19 Desember 2020 05:43 WIB

Penulis:Andri

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Nomor Urut 1 Eri Cahyadi - Armuji
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Nomor Urut 1 Eri Cahyadi - Armuji undefined

Kota Surabaya mencatat pemilih di Pilkada paling memprihatinkan. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur mencatat tingkat partisipasi masyarakat untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya pada 9 Desember 2020 merupakan yang terendah.

"Surabaya tingkat partisipasi masyarakatnya terendah, yaitu 52,4 persen," kata anggota KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro di Surabaya Jumat.

Rinciannya, dari 2.096.161 daftar pemilih tetap (DPT) dan daftar pemilih tambahan (DPTb), hanya 1.098.469 yang menggunakan hak pilihnya. Pengguna hak pilih terdiri dari DPT, DPTb maupun DPPh (daftar pemilih pindahan).

Selain itu, dari target partisipasi 60 persen pemilih di 31 kecamatan, hanya dua kecamatan yang memenuhi target, yaitu Benowo (60,82 persen) dan Pakal (64,84 persen).

Dibandingkan dengan tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada Surabaya 2015, kata Gogot, selisih-nya ada kenaikan 0,23 persen. "Di Pilkada Surabaya tahun 2015, partisipasi masyarakatnya 52,17 persen, sedangkan tahun 2020 mencapai 52,4 persen," kata komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat KPU Jatim tersebut.

Pihaknya merinci terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi tidak tercapai-nya target tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020, yaitu faktor sosial budaya, faktor geografis, kondisi iklim dan cuaca, kondisi pandemik COVID-19, kontestasi pasangan calon, besaran anggaran, dukungan para pemangku kebijakan serta penyelenggara.
Di sisi lain, tingkat partisipasi masyarakat tertinggi pada Pilkada Serentak di Jatim adalah Kabupaten Gresik yang mencapai 80,88 persen. Kemudian, selisih partisipasi masyarakat (perbandingan Pilkada 2015 dan 2020) tertinggi yaitu Kabupaten Tuban dengan 24,47 persen (51,91 persen berbanding 76,41 persen), serta selisih partisipasi masyarakat terendah adalah Kota Pasuruan dengan -3,66 persen (79,61 persen berbanding 75,95 persen).

Pilkada Serentak 2020 di Jatim telah digelar 9 Desember di 19 kabupaten/kota, meliputi tiga kota yakni Surabaya, Blitar, dan Pasuruan, serta 16 kabupaten yaitu Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Mojokerto, Kediri, Gresik, Jember, Lamongan, Malang, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, dan Tuban.