PELATIH SURABAYA BAWA ANAK DIDIK JUARA NASIONAL BULU TANGKIS AMERIKA

Minggu, 19 Januari 2025 16:15 WIB

Penulis:Andri

badminton usa.jpeg
I Komang Sandy Wijaya (kiri) bersama Kevin Zhao yang baru saja sukses menjadi juara di Amerika.

SURABAYA I halojatim.com - Sentuhan I Komang Sandy Wijaya di Amerika Serikat kembali membuahkan prestasi. Kali ini, pelatih bulu tangkis asal Kota Surabaya tersebut mengantarkan anak didiknya menjadi juara di Negeri Paman Sam, julukann Amerika Serikat. 

 

‘’Anak buah saya juara di USA. Dia meraih medali emas,’’ kata Komang, sapaan karibnya, melalui media sosial. 

 

Menurutnya, anak didiknya tersebut bernama Kevin Zhao. Sedangkan turnamen yang diikuti adalah 2024 NE NJBC Closed Regional Championships.

 

‘’Kevin Zhao juara di nomor ganda putra U-19 . Hanya, pasangannya, Akhaj Reddy Donthi, bukan dari klub saya,’’ ungkap Komang yang dibesarkan dari klub Wima tersebut. 

 

Kevin Zhao, papar Komang, sejak tiga tahun lalu dibinanya di Internasional Badminton Center yang berada di New York. Sentuhan tangan dinginnya membawa Kevin Zhao yang masih berusia 17 tahun mampu menjadi juara dalam event yang dilaksanakan 13-15 Desember 2024  dan diikuti oleh 159 pebulu tangkis itu.

 

Dalam 2024 NE NJBC Closed Regional Championships tersebut, Kevin Zhao menempati unggulan kedua. Hebatnya, sejak pertandingan pertama, Kevin/Akshaj selalu mengalahkan lawan-lawannya dengan dua game. Termasuk juga di babak final. 

 

‘’Di final, Kevin Zhao/Akshaj menang atas unggulan pertama Raymond Li/Haoran Xia dengan 21-15, 21-15,’’ ungkap Komang.

 

Sebelumnya, Komang juga sudah mengantarkan anak didiknya yang lain, Franklin Yiu. Dia sukses menjadi juara tunggal putra Amerika Serikat. 

 

Sosok I Komang Sandy Wijaya sendiri adalah mantan pebulu tangkis kelahiran 11 Desember 1989 di Kota Surabaya. Sebelum di Wima, dia pernah digembleng di klub besar Indonesia, Djarum Kudus. 

 

Namanya pernah mencuat ketika berpasangan dengan Riky Widianto. Keduanya mampu menembus peringkat 131 dunia. 

 

Selain itu, prestasinya adalah mampu menembus final dalam Sirnas Bandung dan Makassar. Terakhir di Indonesia menjadi semifinalis Indonesia International Challenge di Surabaya 2013.

 

Setelah itu, Komang berpetualang ke Eropa. Dua negara, Republik Ceko dan Swiss. ”Saya pernah berlaga di kompetisi di Repubik Ceko membela klub Trencin dan Sokol Dobruska. Sedangkan di Swiss, saya membela CBA,” kata Komang.

 

Penampilannya yang apik di benua putih itu akhirnya membuat Badminton International Centre terpikat. Pada 2014, klub itu ingin memakai jasa dan menerima ilmu yang dimiliki Komang. ”Sampai sekarang, saya tidak berpindah klub. Sudah terlanjut betah,” ujar Komang. (*)