PELANGGAN BARU PLN BERTAMBAH 2.182 DI TIGA DAERAH

Selasa, 13 Juni 2023 06:25 WIB

Penulis:Andri

Editor:Andri

A-LISTRIK.jpg
Pemasangan listrik buat pelanggan baru PLN di Kabupaten Ponorogo.

SURABAYA I halojatim.com - Pemakai listrik di Jawa Timur terus bertambah. Tercatat  sebanyak 2.182 warga tidak mampu di Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Trenggalek Jawa Timur menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari PT. PLN (Persero).

"Sebanyak 2.182 warga tidak mampu tersebut terdiri dari 936 warga, Pacitan 1.113 warga dan Trenggalek 133 warga," kata EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT. PLN (Persero), Tonny Bellamy dalam keterangannya.

Tonny Bellamy menyatakan PLN akan terus mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat melalui pemerataan akses terhadap listrik. Apalagi, katanya, pada tahun 2023, pemerintah menargetkan akan melakukan penyambungan listrik gratis lagi kepada keluarga tidak mampu lewat program BPBL.

''Kami pun akan bergerak cepat untuk mencapai target tersebut," kata Tonny Bellamy.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hafidh Nazif, mengatakan realisasi penerima BPBL di Provinsi Jawa Timur tahun 2022 sebanyak 18.071 sambungan rumah tangga atau 22,5 persen dari total bantuan pemasangan se-Indonesia.

Ia mengatakan pada tahun 2023 direncanakan penerima BPBL di seluruh Indonesia mencapai 125.000 penerima. Jumlah ini meningkat dari capaian 80.183 dari target 80.000 pada tahun 2022.

Dengan penerapan program BPBL di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati listrik sebagai bentuk energi berkeadilan. Bantuan ini sejalan dengan komitmen PLN mendukung program pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi (RE).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Lasiran, mengatakan  dalam program BPBL ini PLN berkomitmen untuk mendukung program pemerintah guna memberikan akses listrik yang merata ke seluruh Indonesia.
Program BPBL yang diinisiasi oleh Kementerian ESDM sejak tahun 2022 menyasar 80.000 rumah tangga tidak mampu yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia dan 18.022 di antaranya berada di Jawa Timur. (*)