OPERASI PASAR UNTUK STABILKAN HARGA TELOR

Sabtu, 03 September 2022 23:25 WIB

Penulis:Andri

Editor:Andri

a-operasi telor.jpg
Telor yang harganya masih tinggi

SURABAYA I halojatim.com - Harga telor di pasar masih cukup tinggi. Satu kilogram berkisar Rp 30 ribuan.

Pemerintah Kota Surabaya mengambil langkah. Yakni dengan menggelar operasi pasar setiap. Tujuannya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran khususnya telur yang mengalami ketidakstabilan harga selama beberapa hari terakhir ini.

Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, operasi pasar setiap hari itu sudah dilakukannya sejak Jumat (26/8) hingga saat ini. "Ini untuk menekan dan menstabilkan harga telur di pasaran, makanya dalam setiap operasi pasar ini, mereka lebih menitikberatkan pada komoditi telur," kata Yos.

Kata dia, mulai Jumat pekan lalu, pihaknya sudah keliling kecamatan untuk menstabilkan harga telur. Bahkan, kata Yos, dalam sehari, menggelar operasi pasar di dua lokasi kecamatan yang berbeda.

"Hingga hari ini, kami sudah menggelar operasi pasar di 10 kecamatan dan berhasil menjual telur sebanyak 618 kilogram," kata dia.

Yos pun merinci 10 kecamatan yang sudah disinggahi operasi pasar itu yakni pada Jumat (26/8), operasi pasar digelar di Jalan Gubeng Airlangga, Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng dan di Jalan Dinoyo Balai RT 3 Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegalsari. Selanjutnya, pada Senin (29/8), operasi pasar digelar di Jalan Kapasari Pendukuhan Gg. 7, Kelurahan Tambak Rejo Kecamatan Simokerto dan di Kantor Kelurahan Ploso Jalan Ploso Bogen No 43 Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari. Kemudian, pada Selasa (30/8), operasi pasar itu digelar di Kantor Kelurahan Asemrowo Jalan Asem Raya No. 2, Kelurahan/Kecamatan Asemrowo, dan di Jl. Kedung Anyar I/27 Kelurahan/Kecamatan Sawahan. Lalu, pada Rabu (31/8), operasi pasar itu digelar di Kebun Joss Jalan Wonocolo Pabrik Kulit No. 125, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, dan di Jl. Balai RW.IV, Jalan Tenggilis Utara, Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo. Selanjutnya, pada Kamis, (1/9), operasi pasar itu digelar di Kantor Kecamatan Jambangan Jalan Jambangan Sawah No. 2, Kelurahan/Kecamatan Jambangan dan di Pendopo Kantor Kelurahan Dukuh Menanggal Jalan Dukuh Menanggal XII No. 6, Kelurahan Dukuh Menanggal, Kecamatan Gayungan. Kemudian pada, Jumat (2/9), operasi pasar itu digelar di RW 2 Kelurahan/Kecamatan Bubutan, Jalan Tembok gede Gg. 3, Kelurahan/Kecamatan Bubutan dan di Jalan Undaan Wetan (Depan EX-Bank Mandiri), Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng.

"Dari operasi pasar itu, kami sudah menjual gula pasir kemasan 1 kilogram sebanyak 477 kilogram, beras kemasan 5 kilogram sebanyak 253 kilogram, minyak goreng sebanyak 535 liter, daging ayam broiler sebanyak 50 kilogram, dan telur ayam negeri sebanyak 618 kilogram," kata Yos.

Setiap operasi pasar itu selalu diserbu oleh ibu-ibu karena memang komoditi yang dijual lebih murah dibanding di pasaran. Sebab, pemkot langsung bekerja sama dengan distributor yang ada di Surabaya, sehingga harganya bisa lebih murah.

"Telur itu biasanya kami jual Rp27 ribu-Rp28 ribu. Bahkan, hari ini kami jual Rp27 ribu, jadi sangat terjangkau harganya," ujar dia.

Saat ini, Yos bersyukur karena sudah beberapa hari ini semua komoditi sudah mulai stabil. Bahkan, telur yang beberapa hari lalu tidak stabil, kini sudah mulai stabil harganya di pasaran.

"Jadi, setiap hari kami bersama PD Pasar Surya selalu memantau harga di pasaran, dan alhamdulillah kini sudah mulai stabil semuanya," kata Yos. (*)