apln
Senin, 30 Oktober 2023 16:12 WIB
Penulis:ifta
Editor:ifta
Jakarta, Halojatim.com– Omzet penjualan jamu dan Farmasi Sido Muncul mengalam penurunan.
Turunnnya daya beli menjad pemcu omzet penjualannya mengalami penurunan.
Inflasi harga kebutuhan pokok khususnya beras juga turut menjadi pemicu.
Sejak Januari-September 2023, penjualan Jamu Dan Farmasi Sido Muncul mengalami penurunan sebanyak 9,7 persen.
Penjualan akhir September 2023, turun dibandingkan tahun kemarin, hingga hari ini penjualan produsen Tolak Angin ini terkumpul sebesar Rp2,36 triliun.
Penyebabnya, penjualan pada semua segmen bisnis mencatatkan penurunan penjualan dibandingkan tahun lalu. Misalnya pada segmen herbal terpantau mengalami penurunan penjualan hingga 12,1%.
Sedangkan segmen makanan & minuman minus 2,6% dan segmen farmasi bahkan merosot hingga 25,6%. Manajemen menjelaskan, lemahnya penjualan disebabkan oleh daya beli konsumen yang rendah pada kuartal III-2023.
Daya beli tersebut tercekik kenaikan harga beras lebih dari 20% yang menyebabkan peningkatan inflasi pangan.
“Kenaikan harga beras berdampak pada penurunan permintaan produk kesehatan konsumen, karena konsumen saat ini lebih selektif dalam berbelanja dibandingkan triwulan sebelumnya,” terang manajemen Sido Muncul dalam keterbukaan informasi, Senin 30 Oktober 2023.
Meskipun penjualan mengalami pelemahan, perusahaan mampu mempertahankan pangsa pasar yang stabil. Pangsa pasar Tolak Angin tercatat meningkat 1,4% menjadi 73% untuk periode yang berakhir September, dibandingkan tahun lalu sebesar 71%.
Adapun gross profit margin (GPM) stabil di angka 54% hingga September 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, biaya operasional sedikit lebih tinggi sebesar 2,4%, didorong oleh biaya iklan & promosi yang lebih tinggi untuk mempertahankan pangsa pasar dan menciptakan permintaan di tingkat pelanggan akhir untuk mendukung penjualan. ***
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 30 Oct 2023
Bagikan
apln
4 bulan yang lalu
Beras
setahun yang lalu
Beras
setahun yang lalu