NILAI EKSPOR JATIM MENINGKAT 6,73 PERSEN

Selasa, 08 April 2025 23:15 WIB

Penulis:Andri

PERAK.jpg
Pelabuhan Tanjung Perak menjadi tempat pengiriman komoditi ekspor Jatim

SURABAYA I halojatim.com – Kabar bagus buat perekonomian Jatim. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat nilai ekspor provinsi ini pada Februari 2025 mengalami peningkatan sebesar 6,73 persen dibanding Januari 2025, yaitu dari USD  1,96 miliar menjadi USD 2,09 miliar.

 

"Peningkatan tersebut dipicu oleh meningkatnya kinerja ekspor sektor nonmigas," kata Kepala BPS Jatim Zulkipli, di Surabaya, Selasa (8/4/2025).

 

Jika dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor sektor nonmigas Jatim mengalami peningkatan yaitu sebesar 4,15 persen yaitu dari USD 1,94 miliar  menjadi USD 2,02 miliar. Dibandingkan Februari 2024, nilai ekspor sektor nonmigas juga mengalami peningkatan sebesar 17,96 persen, sehingga memberikan kontribusi sebesar 96,97 persen dari total ekspor bulan ini.

 

Untuk nilai ekspor sektor migas pada Februari 2025 mengalami peningkatan sebesar 416,30 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari USD 12,24 juta  menjadi USD 63,21 juta. Nilai ekspor sektor migas tersebut hanya memiliki peranan sebesar 3,03 persen terhadap total ekspor Jatim pada bulan ini, namun jika dibandingkan Februari 2024 mengalami penurunan sebesar 29,04 persen.

 

Secara detail, golongan Perhiasan/Permata (HS 71) masih menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jatim dengan nilai transaksi sebesar USD 271,05 juta  dan berkontribusi sebesar 13,39 persen pada total ekspor nonmigas dengan paling banyak diekspor ke Swiss yaitu USD 117,76 juta.

 

Golongan barang terbanyak kedua yang diekspor Jatim adalah golongan Lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) yang menyumbang nilai ekspor sebesar  USD 167,35 juta AS dan menyumbang 8,26 persen dari total ekspor nonmigas dengan utamanya dikirim ke Tiongkok dengan nilai sebesar USD 70,49 juta.

 

Sementara untuk ekspor migas pada Februari 2025 ini masih didominasi oleh ekspor minyak mentah dengan nilai USD 59,69 juta dengan memberikan kontribusi sebesar 2,86 persen terhadap total nilai ekspor Jatim. (*)