Ikan Cupang lagi naik daun. Pecinta ikan hias itu rela merogoh koceknya demi mendapatkannya terutama yang memiliki warna- warni yang sangat indah. Bagi Anda yang memiliki piaraan ikan ini di rumah, bisa memulai merawatnya dengan baik agar warna-warni ikan yang harganya bisa mencapai puluhan juta itu bisa muncul dengan indahnya.
Caranya cukup dengan menggunakan teh daun ketapang. Kok bisa? Tim Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN -BBM) Kelompok 46 Universitas Airlangga (Unair) 63 menemukan ramuan teh itu.
Teh itu merupakan hasil proses pengeringan daun ketapang dan sudah dihaluskan. Teh ini diberinama Bettapang. Ketua Kelompok 46 Annisa Nur Ilmastuti menjelaskan daun ketapang yang bisa ditemui di lingkungan sekitar itu dikeringkan. Daun ketapang yang sudah dikeringkan itu dimasukkan ke dalam toples ikan cupang dan diamkan beberapa saat hingga airnya menjadi cokelat seperti teh. "Biarkan saja karena itu menjaga pH air agar tetap stabil," ujarnya.
Selain itu, daun ketapang yang memiliki kandungan zat tani berfungsi sebagai katalis untuk mempercepat keluarnya warna-warna indah dari ikan cupang itu sendiri. Juga sangat berguna untuk menjaga ikan cupang agar tidak mudah terjangkit penyakit. “Di dalam daun ketapang itu mengandung zat tanin nabati yang berguna sekali dalam pemeliharaan ikan cupang,” tutur mahasiswa Fakultas Keperawatan itu.
Annisa mengatakan bahwa keunggulan lain dari produk Bettapang adalah kolam/toples ikan cupang akan jauh lebih bersih karena tidak meninggalkan daun kering, alhasil nilai estetika dari pemeliharaan ikan cupang dapat lebih tinggi.
Pengolahan daun ketapang agar dapat digunakan dalam pemeliharaan ikan cupang itu harus melalui beberapa proses. Annisa menjelaskan daun yang sudah kecoklatan itu harus direndam dengan air garam selama semalam lalu dikeringkan hingga daun dan tulangnya dapat dipisahkan dengan mudah, daunnya itulah yang menjadi tehnya ikan cupang.
"Lebih praktis kami kemas sepetrti teh celup yang kami beri nama Bettapang. Jadi cukup dicelupkan ke toples nanti airnya akan berubah warna dengan sendirinya," tuturnya.
Tim KKN BBM ini mengajarkan pembuatan teh Bettapang ini kepada masyarakat di Desa Demangan, Bangkalan, Madura. Dipilihnya desa itu karena banyak sekali ditemui pohon ketapang. Selain itu, sudah mulai muncul budidaya ikan cupang di desa itu. Sehingga bisa membantu menambah perekonomian warga.
“Kalau di kota cukup sulit mendapatkan daun ketapang ini. Bahkan daun ketapang yang belum diolah sama sekali, itu dijual online seharga Rp 150 ribu,” terang mahasiswa angkatan 2017 itu.
Dengan KKN BBM ini diharapkan masyarakat bisa mempraktikkannya dan bisa menjadikannya sebagai bisnis yang menguntungkan.