#pbsisidoarjo
Sabtu, 29 Maret 2025 10:30 WIB
Penulis:Andri
SIDOARJO I halojatim.com - Terpilihnya Moch Yoyok Handoko sebagai Ketua Umum PBSI Kabupaten Sidoarjo belum berakhir. Ternyata, oleh Pengurus Provinsi PBSI Jawa Timur, musyawarah kabupaten (Muskab) yang akhirnya memilih Moch Yoyok atau yang akrab disapa Gus Peyek itu dianggap tak sah.
Imbasnya, pada hari ini, Sabtu (29/3/2025) PBSI mengeluarkan Surat Keputusan Nomor Skep/0221/III/2025 yang isinya menunjuk Hendro Puspita sebagai Pelaksana Tugas atau Plt Ketua Umum PBSI Sidoarjo. Hendro sendiri juga Sekum Pengprov PBSI Jatim.
"Sudah kami prediksi dari awal ketika kubu lainnya kalah. Pasti ada penujukan Plt Ketum Umum," kata Ketua Harian Pengkab PBSI Sidoarjo Harnadi pada Sabtu (29/3/2025) pagi usaiengetahui PBSI Jatim mengeluarkan surat keputusan Plt Ketua Umum PBSI Sidoarjo.
Dia yang juga panitia pelaksana Muskab PBSI Sidoarjo 2025 tidak mau grusa grusu dan emosi. Mereka, jelas Harnadi, masih petunjuk dari ketua umum.
Selain itu, panitia muskab juga menunggu surat rekomendasi dari KONI Sidoarjo. Namun itu tidak bisa segera dilaksanakan karena induk organisasi semua cabang olahraga di Kota Udang itu baru saja melakukan pergantian ketua umum.
"Jadi ketua baru belum dapat SK. Tapi kabarnya sudah melakukan komunikasi dengan Bupati Sidoarjo Subandi," ucap Harnadi.
Dia kembali menegaskan bahwa terpilihnya Gus Peyek tetap sah. Meski kubu lawan menganggap peserta yang datang kurang dari separo jumlah klub di bawah naungan PBSI setempat.
"Baca AD/ART dong.Sudah tegas disebutkan kalau kurang separo ditunggu satu jam. Kalau masih belum bertambah, apa pun hasil keputusan Muskab adalah sah," tegas Harnadi yang juga pemilik Bintang Terang, klub bulutangkis sarat prestasi dari Sidoarjo.
Ya, dalam Muskab PBSI Sidoarjo yang dilaksanakan di Lantai II Gedung Sekretariat Pemkab Sidoarjo, salah satu calon tidak bisa mengikuti tahapan pemilihan. Alasannya sangat kuat, dia tidak mempunyai kartu tanda penduduk atau KTP Kabupaten Sidoarjo. Padahal, secara tegas sudah disebutkan dalam AD/ART bahwa calon ketua umum PBSI Sidoarjo harus mempumyai KTP setempat.
Ini membuat Gus Peyek melenggang mudah untuk menjadi ketua umum 2025-2029. Dia menggantikan Mohammad Nur Rahman, seorang birokrat Pemkab Sidoarjo.
Di bawah Nur, sapaan karib Mohammad Nur Rahman, bulu tangkis Sidoarjo cukup berprestasi. Terbukti di ajang Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov Jatim, Kota Udang, julukan Kabupaten Sidoarjo, mampu meraih emas.
Capaian ini pula yang membuat Gus Peyek ingin terus menjaga dan bahkan optimistis bisa melebihi. Termasuk memberikan bantuan kepada klub yang mengatasi masalah keuangan.
Gus Peyek juga merupakan salah satu tokoh keagamaana yang dikenal dekat dengan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman. Dia juga punya kepedulian tinggi kepada bulutangkis. Selain rajin bermain bulu tangkis, Gus Peyek pun memiliki gedung bulu tangkis di samping rumahnya di Sungon, Suko, Kecamatan Sidoarjo. (*)
Bagikan
#pbsisidoarjo
15 hari yang lalu
#pbsijatim
3 bulan yang lalu