Lembaga Internasional Ini Angkat Topi untuk Desain Bandara Banyuwangi, Singkirkan Ratusan Pesaing

Senin, 26 Juni 2023 11:50 WIB

Penulis:ifta

vinvuclkki_img-20230625-wa0034.jpg
Lembaga Internasional Ini Angkat Topi untuk Desain Bandara Banyuwangi, Singkirkan Ratusan Pesaing

Banyuwangi, Halojatim.com- Ratusan peserta tersingkir dalam perebutan penghargaan desain terbaik dari berbagai negara.

Banyuwangi terpilih sebagai yang terbaik di antara ratusan peserta. Kali ini bandara Banyuwangi yang dinilai dibangun dengan konsep kearifan lokal yang ada dengan memadukan konsep ramah lingkungan.

Lembaga internasional angkat topi dengan konsep pembangunan bandara di Banyuwangi.

Direktur Aga Khan Award for Architecture, Farrokh Derakhsani, sampai datang ke Banyuwangi sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Bandara Banyuwangi meraih Aga Khan Award for Architecture, salah satu penghargaan prestisius di dunia arsitektur. 

Bandara Banyuwangi berhasil mengungguli 463 nominasi bangunan dengan arsitektur terbaik dari seluruh dunia.

Ia menambahkan bahwa arsitektur Banyuwangi berhasil mewujudkan ide pembangunan yang berkelanjutan. 

“Sesuatu yang bertahan adalah sesuatu yang dibangun. Kami telah melihat bagaimana kota ini mampu mengimplementasikan kearifan lokal dan kesadaran,” ungkapnya dilansir dari laman resmi pemkab pada Senin (26/6).  

Pelaksanaan Festival Arsitektur Nusantara (FAN) 2023 menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk memajukan pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini ditegaskan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat membuka konferensi Arsitektur Nusantara yang diadakan di Gedung Juang '45 pada hari Sabtu (24/6/2023) sebagai bagian dari rangkaian acara FAN 2023.

"Ide dari festival ini adalah untuk memperkuat tren arsitektur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di kalangan masyarakat Banyuwangi," ungkap Ipuk. 

Konferensi ini dihadiri oleh sejumlah arsitek terkemuka dari seluruh Indonesia yang juga terlibat dalam pengembangan Banyuwangi, antara lain Andra Matin, Adi Purnomo, Budi Pradono, dan Yori Antar.

Ipuk menambahkan bahwa kehadiran para arsitek dari berbagai wilayah di Indonesia untuk mengikuti konferensi ini di Banyuwangi diharapkan dapat menghasilkan gagasan-gagasan baru dalam desain bangunan yang adaptif. 

"Saya berharap melalui konferensi ini kita dapat memperoleh pemahaman mengenai pentingnya arsitektur dalam semua sektor," tambahnya.

Ipuk juga menekankan bahwa arsitektur harus menjadi penanda yang memperkuat nilai-nilai kearifan lokal. Dengan demikian, dapat menjadi identitas yang diwariskan kepada generasi berikutnya.

"Semua bangunan ikonik di Banyuwangi harus mencerminkan kearifan lokal. Keunikan tersebut memberikan kebanggaan terhadap budaya kita dan menarik wisatawan serta investor, yang pada akhirnya berperan sebagai katalis untuk pertumbuhan dan kemajuan Banyuwangi," ujar Ipuk. ***

 

LOMBA BALAP SEPEDA TOUR DE IJEN KEMBALI DILAKSANAKAN SETELAH EMPAT TAHUN VAKUM
BANYUANGI I halojatim.com – Kejuaraan balap sepeda internasional akan kembali dilaksanakan di Banyuwangi. Pemerintah setempat mengadakan International Banyuwangi Tour de Ijen setelah empat tahun absen karena pandemi Covid-19. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa kejuaraan balap sepeda International Banyuwangi Tour de Ijen menjadi salah satu dari 79 agenda kalender event Banyuwangi Festival (B-Fest) 2024. "Sebanyak 79 event skala nasional hingga internasional bakal menjadi sajian menarik bagi wisatawan sepanjang tahun ini," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, 79 event B-Fest 2024 terpilih berasal dari banyak usulan oleh berbagai pihak yang diseleksi oleh tim kurator. Seperti Tour Banyuwangi Ijen banyak kalangan yang meminta agar digelar kembali, sehingga pemerintah daerah setempat memutuskan tahun ini digelar. "Para kurator telah melakukan seleksi event-event yang diangkat masuk dalam kalender B-Fest 2024," kata Bupati Ipuk. Sebelumnya, lanjut Ipuk, International Banyuwangi Tour de Ijen merupakan salah satu event yang paling ditunggu masyarakat Banyuwangi. Karena selain memberikan suguhan atraksi sport tourism, juga mampu memberikan efek sosial dan ekonomi kepada masyarakat. "Event yang menghadirkan pembalap kelas wahid dunia ini bakal kembali digelar di Banyuwangi pada 22-25 Juli 2024," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, setiap bulannya akan ada belasan event menarik yang bakal digelar di Banyuwangi dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain International Banyuwangi Tour de Ijen, ada beberapa event berkelas juga akan meramaikan B-Fest tahun ini, di antaranya Banyuwangi Ethno Carnival 9-14 Juli, Gandrung Sewu 24-26 Oktober, Jazz Festival 24 Agustus, hingga tradisi kebo-keboan yang akan digelar pada 21 Juli mendatang. Event Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival ini merupakan agenda yang masuk dalam agenda Kalender Event Nasional (KEN) Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (*)

6 bulan yang lalu