LARANG ASN BANUWANGI GUNAKAN ELPIJI 3 KG

Kamis, 27 Juli 2023 23:37 WIB

Penulis:Andri

Editor:Andri

A-BUPATI IPUK.jpeg
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

BANYUWANGI I halojatim.com - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas melakukan sidak. Dia  menemukan harga elpiji sebesar Rp30 ribu, namun di toko pengecer dan bukan pangkalan resmi.

"Kami mendengar beberapa keluhan masyarakat ada yang belinya sampai Rp30 ribu, namun kami maklumi karena belinya di toko pengecer terdekat, bukan di pangkalan resmi Pertamina," katanya.

Hal tersebut, kata dia, merupakan pekerjaan rumah bagi dirinya bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mendata siapa saja konsumen yang berhak memperoleh elpiji tiga kg. "Kami sudah samakan harga dengan operasi pasar yang dilakukan paralel. Kami juga akan mendata konsumen yang berhak. Saat ini, kami telah memiliki edaran mengenai larangan ASN menggunakan elpiji tiga kg. Jika ada yang kedapatan, maka akan diberikan peringatan sampai sanksi," katanya.

Selain itu, Bupati yang akrab dengan panggilan Ipuk tersebut juga akan meminta tambahan kuota elpiji kepada pemerintah pusat untuk wilayahnya. "Sekarang karena kita keluar dari pandemi, pertumbuhan UMKM dan akhir-akhir ini banyak hajatan mempengaruhi naiknya permintaan elpiji tiga kg. Kami akan meminta tambahan kuota elpiji kepada pemerintah pusat," katanya.

Selain Ipuk, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari juga melakukan sidak ke Pangkalan elpiji tiga kg di Jalan Empunala dan Agen elpiji di Jalan Bancang, Kelurahan Wates. Dia memastikan kondisinya aman serta tidak terjadi penurunan pasokan.

"Kami bersyukur karena 30 persen rumah tangga di Mojokerto sudah menggunakan jaringan gas (jargas), sehingga tidak terlalu terdampak kondisi ini," katanya. (*)