Jember
Senin, 14 Februari 2022 12:47 WIB
Penulis:Asih
Editor:Asih
JEMBER | halojatim.com - Polishttps://halojatim.com/read/ini-tiga-wisata-mistis-di-banyuwangi-yang-akan-diperkenalkan-saat-festival-santeti masih terus melakukan penyidikan terkait ritual berujung maut di Pantai Payangan Jember yang terjadi Minggu (13/2/2022) dini hari.
Hingga Senin (14/2/2022) polisi dari Polresta Jember sudha memeriksa 13 saksi dalam kejadian di pantai laut selatan yang terletak di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu yang menewaskan 11 orang.
Di antara yang diperiksa untuk kasus ritual maut di Pantai Payangan, Jember, adalah sopir elf yakni Muhammad Afif warga Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember dan para korban selamat.
Baca Juga :
Pemeriksaan itu dibenarkan Kapolres Jember, AKBP Heri Purnomo. Dikatakan Heri, pemeriksaan tersebut berjalan dua tahap. Tahap pertama sekitar 6 orang yang diperiksa. Sementara 7 orang lainnya juga diperiksa. "Total yang diperiksa ada 13 orang," kata Heri
Sementara itu, dari keterangan para saksi yang sekaligus menjadi korban selamat ritual tersebut. Ternyata para korban melakukan ritual tersebut untuk menyucikan diri dan mencari berkah dari Ratu Pantai Selatan, Nyai Roro Kidul.
"Ada saksi yang blak-blakan mengungkap tujuan ritual di pantai tersebut. Namun ada juga yang tertutup," kata Heri.
Nur Hasan, pimpinan Padepokan Tunggul Jati Nusantara, lanjut Heri, mengklaim dirinya bisa memecahkan segala masalah, baik batin maupun lahir. "Karena kami belum memeriksa Nur Hasan yang masih dirawat di rumah sakit," kata Heri.
Hasil pemeriksaan saksi, terungkap jika orang yang mengajak ritual di pantai Payangan adalah Nur Hasan, pimpinan padepokan. "Saksi mengaku diajak Nur Hasan untuk ritual," pungkas Heri.
Bagikan