Gubernur Khofifah menjalani isolasi mandiri
Ekonomi, Pariwisata & Kuliner

KHOFIFAH BATAL JADI YANG PERTAMA TERIMA VAKSIN

  • Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat berjanji akan menjadi orang di Jatim yang divaksin. Namun kondisinya sekarang bisa membuat batal.

Ekonomi, Pariwisata & Kuliner
Andri

Andri

Author

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat berjanji akan menjadi orang di Jatim yang divaksin. Namun kondisinya sekarang bisa membuat batal.

Ini karena sebelum pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur, Khofifah lebih dulu terpapar Covid-19. Sampai sekarang Khofifah masih menjalani isolasi mandiri di rumah dinas Gubernur di Surabaya.

Posisi Khofifah sebagai penerima vaksin pertama Covid-19 digantikan oleh Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim sebagaimana daftar usulan yang disebutkan dalam rapat koordinasi siang tadi.

Dalam rapat koordinasi Forkopimda Jatim tentang Penanganan dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat (7/1/2021), daftar usulan ini sempat dibahas.

Selain Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim, Pemprov mengusulkan Pangdam V Brawijaya, Kapolda, dan sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemprov Jatim ke Kementerian Kesehatan.

Direktur RSU Dr Soetomo Dokter Joni Wahyuhadi Surabaya termasuk dalam daftar itu. Demikian halnya Arumi Bachsin Ketua Tim Penggerak PKK Jatim sekaligus istri Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim.

Selain itu, ada Direktur Utama Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr Ramelan, Dirut RSJ Menur, Dekan Fakultas Kesehatan Unair, juga Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Surabaya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga termasuk dalam daftar yang diusulkan. Demikian juga Ketua Pemuda Ansor dan Ketua Pemuda Muhammadiyah.

Dokter Joni Wahyuhadi Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim bilang, daftar nama itu baru usulan. Menurutnya, Kemenkes memang meminta Pemprov Jatim mengusulkan.

“Itu baru usulan. karena pemerintah provinsi Jawa Timur diminta mengusulkan. Usulannya, untuk awalnya seperti itu. Siapa yang memutuskan? Ya dari gugus tugas pusat. Di-ACC apa endak,” kata Joni.