Unusa
Selasa, 07 November 2023 07:19 WIB
Penulis:ifta
JAKARTA, Halojatim.com - Pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan ke Palestina akhir pekan kemarin.
Kloter pertama bantuan itu dikirim dengan menggunakan dua unit Hercules dan satu unit Pesawat A330.
Bantuan itu berisikan barang-barang yang telah disesuaikan dengan permintaan warga Palestina, seperti tenda, selimut, serta kebutuhan medis.
Kini selanjutnya kementerian agama juga tengah menggagas bantuan berikutnya seperti dengan penggalangan dana umat.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mendapatkan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus menyuarakan dukungan dan keberpihakan Pemerintah Indonesia kepada Palestina.
Hal itu disampaikan Menag usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin 6 November 2023. Menag juga diutus Presiden mencari alternatif bantuan lain yang dapat dikirimkan ke Palestina.
“Pemerintah berada di pihak Palestina. Presiden juga memerintahkan supaya mencari alternatif-alternatif yang bisa kita bantukan untuk Palestina,” ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya resmi, dikutip Senin.
Menag menambahkan, Presiden menginginkan bantuan konkret untuk Palestina. Hal itu salah satunya dengan melakukan penggalangan dana umat.
“Kami yang berada di Kementerian Agama diminta mencari alternatif untuk menggalang solidaritas umat,” ujar Yaqut.
Dirinya menyebut bakal ada bantuan lagi yang dikirimkan oleh Indonesia usai pengiriman pada Sabtu, 4 November dan Minggu, 5 November 2023 kemarin. Dalam kesempatan itu, Yaqut mengungkapkan bakal ada pertemuan antara menag negara lain guna membahas persoalan konflik di Palestina.
“Tanggal 15 November kami akan bertemu dengan beberapa menteri agama di Singapura untuk membicarakan masalah Palestina,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melepas keberangkatan dua Pesawat Hercules yang membawa bantuan kloter pertama menuju Palestina dari Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu, 4 November 2023. ***
Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh Yunike Purnama pada 07 Nov 2023
Bagikan
Unusa
10 bulan yang lalu
Palestina
setahun yang lalu