KALAHKAN REA-REO, BUDURAN U50 BUKA KANS LOLOS

SIDOARJO I halojatim.com –  Buduran Football Club atau Buduran FC membuka peluang lolos ke babak berikut di Turnamen Sepak Bola Piala Kemerdekaan di atas usia 50 tahun. Dalam pertandingan keduanya yang dilkasanakan di Lapangan Kesambi, Porong, Sidoarjo, Minggu sore (28/7/2024), kesebelasan yang ditangani pelatih kenyang pengalaman Adi Putra Setiawan tersebut menang 1-0 (0-0) atas Reo-Reo dari Kota Surabaya.

Gol tunggal Buduran FC disumbangkan playmaker andalannya, Khamim, di pertengahan babak kedua. Pemain kelahiran Bojonegoro 50 tahun itu melewati kiper lawan sehingga tinggal memasukan bola ke gawang yang sudah kosong.

‘’Kami bermain sesuai dengan intruksi pelatih. Hasil latihan, kami terapkan dalam pertandingan tadi,’’ kata Anam, kapten Buduran FC, seusai pertandingan.

Kemenangan ini membuat Buduran FC mengoleksi tiga angka. Dalam pertandingan sebelumnya, Anam dkk kurang beruntung. Menyerang sepanjang pertandingan, Buduran FC harus mengakui keunggulan Probolinggo All Stars dengan skor tipis 0-1. 

‘’Nasib kami ditentukan pertandingan Reo-Reo dengan Probolinggo All Stars. Kami juga akan komunikasi dengan panitia, regulasi yang dipakai kalau selisih golnya sama,’’ terang Anam. 

Dalam Piala Kemerdekaan U50+ ini, Buduran FC tampil dengan kekuatan full local. Dalam artian, mereka tidak mengontrak pemain dari luar. Latihan rutin yang dilaksanakan sepekan sekali di Lapangan Desa Sidokepung menjadi andalan. 

Di tangan pelatih Adi Putra Setiawan atau yang akrab disapa Setiawan, Buduran FC menjadi sebuah kekuatan komunitas sepak bola di atas usia 40 tahun. Tak dipungkiri peran pelatih ikut memegang peranan. 

Setiawan adalah pelatih yang pernah membawa Tim Indonesia dari Malang Banteng Muda tampil di Maroko dalam Danone Cup U-12 pada 2015. Selain tu, dia pernah menangani Deltras Sidoarjo di Liga 2 dan terakhir menjadi pelatih Persatu Tuban di Liga 3 Jawa Timur 2023/2024. Kini, Setiawan tengah menempuh kursus Lisensi A. 

Selain itu, semangat pemain Buduran FC layak acungi jempol. Dalam setiap latihan hamper 50 pemain hadir. ‘’Modal kami sebenarnya adalah silaturahmi,’’ pungkas Anam. (