##PEMKOT SURABAYA
Selasa, 31 Mei 2022 15:57 WIB
Penulis:Asih
Editor:Asih
SURABAYA | halojatim.com - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) akan memulai perkuliahan hybrid program pendidikan dokter spesialis (PPDS) militer pada Juni 2022.
Seperti diketahui, FK Unair digandeng Mabes TNI untuk memberikan perkuliahan bagi dokter militer secara hybrid dari berbagai rumah sakit milik TNI. Ada sembilan program spesialis yang akan digelar untuk program kerjasama ini.
Dekan FK Unair, Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG(K) mengungkapkan program perkuliahan ini bekerjasama dengan TNI untuk meratakan kebutuhan spesialis di berbagai daerah di Indonesia. Karena jejaring rumah sakit TNI yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
“Salah satu upaya pemerataan dokter ini melalui distribusi. Karena banyak dokter spesialis berkumpul di kota besar. FK Unair juga bekerja sama dengan rumah sakit TNI untuk pendidikan dokter spesialis hybrid,”urainya usai melantik dokter spesialis di Aula FK Unair, Selasa (31/5/2022).
Baca Juga :
Nantinya, para dokter militer yang telah diterima di FK Unair bisa menjalankan pendidikan secara online dari RS TNI yang ditunjuk dan mengikuti ujian secara offline di FK Unair.
Dalam hal ini FK Unair juga telah melakukan visitasi di RSPAD Gatot Soebroto untuk menindaklanjuti kerja sama program PPDS hybrid.
“Juni akan dimulai untuk pendidikan ini, dan baru akan kami mulai untuk prodi Obgyn. Jadi biasanya menerima Obgyn menerima 12 PPDS, dengan program ini kami bisa menerima 14. Yang tambahan du aini akan ditempatkan di RS milik TNI. Mereka yang ikut ini mereka yang merupakan TNI aktif,”paparnya.
Rencananyan akan ada sembilan program studi (prodi) FK Unair yang siap menjalankan perkuliahan hybrid untuk program PPDS dari dokter militer ke depannya.
Selain ujian secara Offline di FK Unair, ke depan Prof Budi berharap pelantikan para dokter yang menjalani perkuliahan hybrid ini bisa digelar secara offline sepenuhnya. Seperti pelantikan yang digelar secara offline oleh FK Unair tahun ini.
“Pelantikan hari ini merupakan pelantikan spesialis 1 dan 2, sebanyak 63 spesialis. Mudah-mudahan tidak ada pandemi lagi sehingga kami sudah berani untuk mengadakan pelantikan offline,”ungkapnya.
Menurutnya PPDS berkaitan erat dengan masalah skillnya, sehingga dinamika dan susah dukanya sangat luar biasa. Sehingga momen spesial pelantikan secara offline akan lebih berkesan bagi dokter dan keluarganya.
“Terkait sebaran, kami berharap mereka tidak langsung di kota besar. Tetapi di kota yang memang sangat membutuhkan,”harapnya akna dokter spesialis yang dilantik hari ini.
Salah satu dokter spesialis yang dilantik. dr Rizka Wahyuningtyas SpOG MkedKlin mengungkapkan rasa syukurnya setelah menempuh Pendidikan 4,5 tahun. Iapun berencana akan mengabdi di FK Unair dan berusaha membuka praktek di Surabaya atau Sidoarjo.
“Saya juga ingin mengabdi di daerah, karena syarat untuk bisa mengabdi di Surabaya ya mengabdi di daerah dulu tergantung penempatan departemen, biasanya di Madura atau di Bawean Gresik,”pungkasnya.
Bagikan
##PEMKOT SURABAYA
setahun yang lalu
Guru besar
setahun yang lalu