Prabowo
Senin, 08 Januari 2024 10:05 WIB
Penulis:ifta
Surabaya, Halojatim.com- Kementerian Pertahanan Indonesia beberapa waktu lalu berencana membeli 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Namun rencana itu akhirnya batal.
Jika saja rencana itu terlaksana, maka akan menambah panjang deretan senjata atau alat utama sistem persenjataan (Alutsista) bekas milik Insonesia.
Jika seandainya ada perang terbuka dengan negara lain ada banyak senjata Indonesia yang bekas.
Berikut beberapa alutsista yang dibeli bekas oleh Indonesia
Pada 1964 Indonesia menerima 10 pesawat C-130B Hercules dari Amerika sebagai imbalan karena Indonesia membebaskan pilot sipil AS Allen Pope, yang membantu Permesta dan ditangkap Indonesia.
Hampir semua Hercules Indonesia dibeli atau didapat dari tangan kedua. Indonesia juga membeli 9 pesawat C-130 Hercules seri H dari Qantas Defence Service, dimana 4 di antaranya merupakan hibah dari Australia.
Tahun 1979 melalui operasi rahasia yang dikenal dengan sandi Operasi Alpha, Indonesia membeli 31 unit jet tempur A-4 Skyhawk milik Amerika. Namun pesawat berada di Israel. Pembelian dilakukan dengan misi rahasia karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan untuk menjaga penolakan dalam negeri. Pada bulan Mei 1980 pesawat mulai dikirim menggunakan kapal laut dan berlangsung selama 21 bulan.
Pada 1992 sebanyak 39 kapal perang eks Jerman Timur yang disimpan dipelabuhan selama tiga tahun itu dibeli Indonesia. Terdiri atas 16 korvet kelas Parchim, 14 LST kelas Frosch dan 9 kapal penyapu ranjau kelas Kondor
Sementara pada 2014 Indonesia menerima tiga kapal perang yang kemudian diberi nama KRI Bung Tomo-357, KRI John Lie-358, dan KRI Usman Harun-359 yang dibangun BAE System Naval Ships Skotlandia. Kapal ini bisa dibilang baru tetapi juga bekas. Aslinya kapal ini merupakan pesanan Brunei yang 10 tahun tidak digunakan hingga akhirnya dibeli Indonesia.
Pada 2012 Indonesia mendapat hibah 24 pesawat F16 C/D block 25 dari Amerika melalui proyek Peace Bima Sena II. Meski hibah, Indonesia mengeluarkan biaya upgrade sebesar US $430 juga. Pesawat bekas milik AS ini sudah disimpan bertahun-tahun di Boneyard yang dikenal sebagai kuburan pesawat AS. Sebanyak pesawat sudah diterima tetapi satu pesawat terbakar di Bandara Halim 16 April 2015 lalu.
Pada 2013 Jerman sepakat untuk menjual 100 tank tempur utama Leopard 2 dan 50 kendaraan lapis baja bekas Jerman dengan harga lebih dari Rp 40,8 miliar. Sebagian tank sudah dikirim ke Indonesia.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 08 Jan 2024
Bagikan