JAJAKI KOTA KEMBAR DENGAN KOTA KEDUA TERBESAR DI AZERBAIJAN

SURABAYA I halojatim.com -  Kota kembar dengan Surabaya bakal bertambah. Kerjama  khususnya di bidang kimia dan industri akan dilakukan dengan Kota Sumgait, Republik Azerbaijan.

"Jadi, kami akan mengirimkan orang yang bisa bekerja di sana atau mengetahui yang lebih dalam, setelah itu diterapkan di Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi usai pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Republik Azerbaijan untuk Republik Indonesia H.E. Jalal Sabir Mirzayev di Balai Kota Surabaya, Senin.

Dia menyambut baik rencana tersebut dan siap menjalin kerja sama dengan Kota Sumgait, Azerbaijan. Apalagi, kata dia, Kota Sumgait juga dikenal dengan kemampuannya di bidang kimia dan industri.

Dalam waktu dekat, kata Eri, kerja sama sister city antara Kota Surabaya dan Kota Sumgait segera dilakukan. Sebagai langkah awal kerja sama ini, kata dia, akan dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

"Yang pasti ada hubungan kerja sama yang akan kita tandatangani dalam waktu dekat. Sehingga sama-sama ada yang bisa kita sampaikan ke Sumgait, dan Sumgait yang bisa disampaikan ke Surabaya," kata  Eri.

Eri mengatakan, Surabaya dan Sumgait merupakan kota terbesar kedua di masing-masing negara. Oleh sebab itu, kata dia, kerja sama sister city ini diharapkan memiliki manfaat besar bagi Indonesia-Azerbaijan, dan khususnya untuk masyarakat di kedua kota tersebut.

"Jadi, di Surabaya ini apa yang bisa kita kerja samakan, yang pasti untuk kepentingan warga Surabaya," kata dia.

Sementara itu, Dubes Republik Azerbaijan untuk Republik Indonesia H.E. Jalal Sabir Mirzayev mengaku senang bisa berkunjung di Kota Pahlawan dan bertemu langsung Wali Kota Eri Cahyadi. Pihaknya  juga berterima kasih banyak telah diundang untuk melihat secara langsung Kota Surabaya.

''Impresi saya pertama kali berkunjung ke Kota Surabaya juga sangat positif," kata Jalal Sabir Mirzayev.

Jalal mengatakan, kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Timur ini ingin menyatukan Surabaya dengan Kota Sumgait melalui hubungan sister city. Sebab, lanjut dia, kedua kota besar tersebut dinilainya memiliki potensi kerja sama yang bisa dilakukan. (*)