JADI WALI KOTA DEFINITIF SELAMA TUJUH HARI

Jumat, 12 Februari 2021 05:00 WIB

Penulis:Andri

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melantik Whisnu Sakti Buana sebagai Wali Kota Surabaya Definitif
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melantik Whisnu Sakti Buana sebagai Wali Kota Surabaya Definitif undefined

Status Whisnu Sakti Buana bukan lagi sebagai Pelaksana Tugas (PLt) Wali Kota Surabaya. Dia diangkat sebagai wali kota definitif.

Gubernur Jatim Khofifah melantik Whisnu Gedung Negara Grahadi di Surabaya,pada Kamis (11/12/2021). Hanya, masa jabatannya tak lama.

"Selamat kepada Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menjalankan tugas ini," kata Khofifah saat sambutan di sela pengambilan sumpah jabatan sekaligus Pelantikan Wakil Wali Kota Surabaya menjadi Wali Kota Surabaya sisa masa periode 2016-2021.

Kata dia, sejak menjabat sebagai Plt Wali Kota, Whisnu sudah melakukan banyak hal, termasuk bersinergi dan bersama-sama berupaya melakukan pengendalian Covid-19. Kinerjanya, kata Khofifah, sejak saat masih masa PPKM, dan sekarang PPMK Mikro.

''Di sisi lain, Pak Wali Kota juga memiliki tugas berseiring membangun ekonomi di Surabaya, terlebih investasi di Jatim yang PMA-nya tinggi adalah Surabaya," kata Khofifah.

Whisnu ditunjuk oleh Khofifah sebagai Plt Wali Kota Surabaya pada pada 24 Desember 2020 atau tepat setelah Tri Rismaharini dipercaya sebagai Menteri Sosial RI. Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut berharap di sisa masa periode ke depan, tugas bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya, dan seluruh kinerja maupun produktivitas Pemkot surabaya bisa dijaga serta semakin ditingkatkan.

Sementara itu, Whisnu tercatat praktis akan menjabat sebagai orang nomor satu di Pemkot Surabaya selama tujuh hari karena masa jabatannya berakhir 17 Februari 2021. Meski singkat, Whisnu berkomitmen menjalankan amanah seperti yang disampaikan Gubernur Khofifah, termasuk target menjadikan Surabaya menjadi zona kuning (risiko rendah), bahkan zona hijau (tak berisiko) untuk kasus penularan Covid-19.

"Kami juga berkomitmen untuk menjadikan di masa PPMK Mikro ini sebagai momentum membangkitkan perekonomian masyarakat, khususnya di tingkat UMKM," kata WS, sapaan akrabnya.
Pada kesempatan tersebut, turut menyaksikan proses pelantikan adalah Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Heru Tjahjono, serta beberapa kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov setempat.

Selain itu, hadir juga Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwiyono, Sekda Kota Surabaya Hendro Gunawan, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Edison Isir, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum dan beberapa pejabat Forkopimda setempat.