Jadi Dokter, Dosen dan Pengusaha, dr Dhelya Raih IDI Award 2022

Senin, 31 Oktober 2022 13:13 WIB

Penulis:Asih

Editor:Asih

IMG-20221031-WA0037.jpg
Dr dr Dhelya Widasmara, Sp.KK (K) meraih IDI Award 2022 sebagai Dokter Inspiratif Bidang Entrepreneurship.

SURABAYA | halojatim.com  - Dr dr Dhelya Widasmara, SpKK (K) meraih Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Award 2022 katagori Dokter Inspiratif Bidang Entrepreneurship. 

Piagam diserahkan Ketua IDI Jawa Timur, Dr dr Sutrisno, SpOG (K) di Gedung Negara Grahadi, Minggu (30/10/2022). 

Dokter spesialis kulit dan kelamin yang bertugas di RS Syaiful Anwar Malang serta dosen di Fakuktas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya itu dikenal sebagai seorang business woman. 

Bisnis klinik kecantikannya tersebar di beberapa lokasi di Kota Malang. "Buka klinik karena saya dokter kulit dan kelamin. Ada ilmunya baru buka bisnisnya," kata dr Dhelya. 

Diakui dr Dhelya, menjadi dokter bisa juga mengembangkan kemampuan wirausaha. Sehigga juga bisa memberikan dampak baik bagi orang banyak. "Jadi dokter tidak harus kerja di rumah sakit lo," kata dr Dhelya yang mengajak mata kuliah entrepreneurship di FK UB itu. 

Selain dr Dhelya ada empat dokter dan satu masyarakat umum yang mendapatkan penghargaan itu. Yakni Dr. Bambang Pujo Semedi, Sp.An, KIC (Dokter Inspiratif Pelayanan Medis), Prof Dr  dr Anang Endaryanto, Sp.A (K) (Dokter Inspiratif Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran).

Juga dr Ananta Naufal Habibi, Sp.OT (Dokter Inspiratif Sosial Kemasyarakatan) dan dr S. Susianto, M.Si (Dokter Inspiratif Layanan Primer). Serta Royzaq Haramain dipilih sebagai Tokoh Inspiratif Bidang Kesehatan. 

Tak lupa pula IDI Jatim memberikan penghargaan kepada dr Urip Murtedjo, tokoh dokter RSU Soetomo Surabaya yang meninggal karena Covid-19. 

Terpilihnya lima dokter dan satu tokoh masyarakat umum ini sudah melewati seleksi yang sangat ketat. Ada 15 juri yang menilai mereka agar berhak menerima penghargaan ini. 

"Jadi ini penilaiannya fair, tidak ada rekayasa. Ada 15 orang yang menilai tentunya melewati berbagai macam perdebatan," ujar Ketua IDI Jatim, Dr dr Sutrisno. 

Diakui dr Sutrisno, anggota IDI Jatim yang tersebar di 38 kabupaten/kota berjumlah 20 ribu lebih. Mereka banyak yang memiliki dedikasi pada profesi untuk memberikan layanan kesehatan pada masyarakat. 

"Sehingga itu  kami memberikan penghargaan ini agar terus menginspirasi dan terus berinovasi serta terus memberikan layanan kesehatan terbaik," tukasnya. 

Diakui dr Sutrisno, dokter adalah garda terdepan layanan kesehatan. Kasus kesehatan yang terjadi memberikan banyak pelajaran berarti. "Covid-19, hepatitis, cacar monyet, gagal ginjal akut, semuanya menjadi pelajaran dan tantangan kita ke depan agar terus belajar dan waspada terhadap penyakit yang kita tidak duga sebelumnya," jelasnya.