Ini Tiga Wisata Mistis di Banyuwangi yang akan Diperkenalkan saat Festival Santet

Kamis, 11 Februari 2021 04:27 WIB

Penulis:Asih

Pintu gerbang Alas Purwo yang terkenal angker.
Pintu gerbang Alas Purwo yang terkenal angker. undefined

Banyuwangi tidak hanya dikenal dengan destinasi wisata pantai dan gunung yang sangat indah. Tapi kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu juga memiliki destinasi wisata mistis. Ada tiga kawasan yang dianggap memiliki aura mistis yakni Alaspurwo, Rowo Bayu dan Antaboga di Kecamatan Glenmore. 

Taman Nasional Alas Purwo berada di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo. Ada banyak keindahan alam di dalamnya mulai pantai dan savana serta flora dan fauna yang sangat indah. 

Tidak hanya keindahan, Alas Purwo juga dikenal dengan hutan terangker dan menjadi misteri yang tak terpecahkan hingga saat ini. Penduduk setempat percaya bahwa di tempat ini tempat berkumpulnya jin seantero nusantara. Misteri dan keangkerannya sampai sekarang masih berada di sekitar Banyuwangi.

Rowo Bayu berada di Desa Bayu, Kecamatan Songgon. Kawasan ini banyak dihubungkan dengan cerita horor KKN di Desa Penari. Namun, kawasan ini juga memiliki cerita sendiri yang juga berbau mistis. 

 Sementara Antaboga berada di kawasan Kesatuan Pemangku HUtan (KPH) Glenmore di Dusun Gunungsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore. Di lahan seluas 3 hektare itu menjadi tempat ibadah bagi semua agama yang ada di Indonesia mulai Islam, Hindu, Katolik, Kristen, Budha hingga Konghucu. Seluruh tempat ibadah itu dibangun menyatu dengan lingkungan yang banyak ditumbuhi hutan pinus. 

Ketua Umum Perdunu Gus Abdul Fatah Hasan mengatakan tiga destinasi wisata mistis akan diperkenalkan saat digelarnya Festival Santet pada Tahun Baru Islam 1 Muharram mendatang. Festival ini akan menjelaskan tentang ilmu-ilmu spiritual yang masih ada di Banyuwangi.  "Kita akan menggelar Festival Santet. Banyak macam yang akan kita gelar di festival itu. Nanti bagaimana pengenalan orang terkena santet atau sihir," ujarnya.

Perdunu sendiri akan mengawali kegiatan itu dengan doa bersama dan kegiatan pengobatan gratis. Doa bersama dan pengobatan gratis bakal digelar di akhir bulan ini. Untuk doa bersama, mereka bakal meminta agar masyarakat Banyuwangi bisa terhindar mara bahaya, khususnya saat ini erupsi Gunung Raung. Sedangkan pengobatan gratis dilakukan untuk berbagai macam penyakit.