#bandarajuanda
Kamis, 04 Januari 2024 09:45 WIB
Penulis:Andri
Editor:Andri
SURABAYA I halojatim.com - Wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia dari Bandara Juanda mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat pada November 2023, yakni sebesar 21.467 kunjungan. Sementara, pada Oktober 2023 tercatat kunjungan wisman melalui Bandara Juanda sebesar 21.996 kunjungan.
"Kondisi ini mengalami penurunan sebesar 2,40 persen dibandingkan dengan kondisi pada Oktober 2023," kata Kepala BPS Provinsi Jatim Zulkipli.
Namun, katanya, secara tahunan (y-o-y) Jumlah kunjungan wisman pada November 2023 naik sebesar 122,59 persen dibandingkan pada bulan yang sama pada 2022. Ketika itu wisman hanya berjumlah 9.644 kunjungan.
"Tujuan perjalanan wisman tercatat ada tiga hal, yaitu berwisata atau rekreasi, meeting, dan mengunjungi teman atau kerabat," katanya.
Untuk wisata, katanya, ada pengaruh menghijaunya kembali Kawasan Savana Gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) setelah terbakar pada September kemarin. Selain itu, kunjungan wisman pada November 2023 paling banyak berasal dari warga negara Malaysia, Tiongkok, dan Singapura.
Zulkipli mengatakan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Jatim pada November 2023 mencapai rata-rata 57,59 persen atau naik sebesar 0,95 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
"TPK hotel bintang empat sebesar 62,17 persen dan merupakan TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel berbintang lainnya," kata dia.
Sedangkan, katanya pula, TPK hotel klasifikasi nonbintang di Jatim pada November 2023 mencapai rata-rata 24,62 persen. Klasifikasi nonbintang di Jatim juga naik sebesar 0,32 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
Tercatat, Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) asing pada hotel klasifikasi bintang selama November 2023, sebesar 2,01 hari atau mengalami peningkatan sebesar 0,14 poin dibandingkan dengan bulan Oktober 2023.
"Untuk RLMT keseluruhan pada November 2023 sebesar 1,47 hari atau terjadi penurunan sebesar 0,02 poin jika dibandingkan dengan keadaan pada Oktober 2023," katanya. (*)
Bagikan
#bandarajuanda
5 bulan yang lalu
#bandarajuanda
8 bulan yang lalu