#KHOFIFAH INDAR PARAWANSA
Sabtu, 30 September 2023 08:59 WIB
Penulis:Andri
Editor:Andri
SURABAYA I halojatim.com - Lima pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Provinsi Jatim di lantik. Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa langsung yang mengambil sumpah jabatan mereka.
"Selamat melaksanakan tugas. Mudah-mudahan Allah anugerahkan kepada kita semua kesehatan, kekuatan, keselamatan, kesuksesan dan keberkahan," kata Khofifah.
Kelima pejabat eselon II yang dilantik yakni Asep Kusdinar sebagai Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Malang, Wahyu Liswati sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jatim, Kurniawan Hary Putranto sebagai Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Jatim, Aftabuddin Rijaluzzaman sebagai Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim dan Budi Raharjo sebagai Staf Ahli Gubernur Jatim Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik.
Khofifah berpesan agar merea segera beradaptasi dan tancap gas menjalankan berbagai program dan kebijakan. Sesuai yang teranggarkan dalam Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) tahun anggaran 2023.
"Semoga bisa segera beradaptasi dengan tupoksinya. Kita harus segera tancap gas, berlari kencang. P-APBD kemarin sudah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jatim dan tahun anggaran 2023 tersisa tinggal tiga bulan lagi," katanya.
Pengangkatan jabatan tinggi pratama ini tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor: 800.1.3.3/4902/204/2023 tanggal 27 September 2023. Kata Khofifah, pelantikan ini merupakan bagian dari kebutuhan organisasi agar roda pemerintahan di Provinsi Jatim dapat berjalan dengan baik karena ada beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah memasuki masa purna tugas maupun yang beralih ke jabatan fungsional.
Sedangkan untuk jabatan Inspektorat yang hingga kini masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt), Gubernur Khofifah menyatakan masih menunggu persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). (*)
Bagikan
#KHOFIFAH INDAR PARAWANSA
9 bulan yang lalu