#persebaya
Jumat, 11 Februari 2022 17:15 WIB
Penulis:Andri
Editor:Andri
SURABAYA I halojatimcom - Persebaya Surabaya gagal menang lagi. Dalam lima kali pertandingan, mereka hanya sekali memetik kemenangan. Tentu, ini sebuah hasil yang sangat mengecewakan sekaligus menghambat langkah Persebaya menjadi juara Liga 1 2021/2022.
Sebelumnya, Persebaya sempat kalah dari Bhayangkara FC 1-2 (18/1/2022). Kemudian sempat bangkit dengan menang 1-0 dari PSS Sleman (29/1/2022). Tapi setelah itu, kesebelasan berjuluk Bajol Ijo itu hanya mampu imbang 0-0 dengan PSIS Semarang (2/2/2022), kalah dari Persipura Jayapura 0-2 (6/2/2022), dan terakhir imbang 2-2 dengan Persela Lamongan (10/2/2022).
"Hasil yang tidak sesuai keinginan semua, apalagi kami kurang beruntung karena kebobolan menit terakhir," ujar Asisten Pelatih Persebaya Mustaqim kepada wartawan.
Pada pertandingan pekan ke-24 Liga 1 musim kompetisi 2021/2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, itu, Persebaya sempat memimpin lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan lima menit melalui Taisei Marukawa. Persela sempat menyamakan kedudukan melalui Radiansyah pada menit ke-31. Bahkan Persebaya bisa unggul hingga menit akhir usai gol Arsenio Valpoort menit ke-60. Sayang, pemain Persela Al Jaberi menjebol gawang kiper Persebaya Ernando menit 90+1.
Kata Mustaqim, kurang konsentrasi dan berkurangnya rasa percaya diri setelah unggul menjadi penyebab lengahnya lini belakang sehingga berujung pada disamakannya skor oleh Persela. Untuk itu, pelatih, katanya, akan mengevaluasi agar kesalahan serupa tidak sampai terjadi lagi.
Faktor lainnya, kata dia, yaitu kondisi para pemain yang belum pulih kebugarannya akibat beberapa hari menjalani masa karantina sehingga kurang waktu berlatih. Mustaqim berkata hasil tes PCR para pemain tak ada yang di luar harapan sehingga komposisi serta strategi yang disiapkan pelatih sejak awal benar-benar jalan di lapangan.
"Ada beberapa pemain yang belum bisa tampil karena hasil PCR masih positif. Tim pelatih harus benar-benar memutar otak saat meramu strategi lagi menjelang pertandingan," katanya.
Sementara itu, kapten Persebaya Arif Satria juga mengakui hasil akhir yang tidak diinginkan oleh seluruh komponen, baik pemain, pelatih, manajemen serta suporter. Target awal, katanya, harusnya menang, tapi menit akhir kebobolan.
''Tapi kami bersyukur dan pemain sudah berusaha tampil maksimal di lapangan," katanya.
Hasil skor 2-2 membuat Persebaya tetap berada di peringkat empat klasemen sementara dengan raihan 44 poin, namun sangat rawan digusur Persib Bandung yang hanya berselisih satu angka di bawahnya atau 43 poin. Apalagi, Tim Maung Bandung memiliki dua pertandingan lebih sedikit dibandingkan Bajol Ijo. Sedangkan, Persela masih berkutat di zona degradasi di posisi 17 dengan raihan 19 poin atau hanya satu posisi di atas Persiraja Banda Aceh yang menjadi tim juru kunci. (*)
Bagikan
#persebaya
12 hari yang lalu
#persebaya
sebulan yang lalu