Festival Eco-Enzyme, Komitmen Wujudkan Lingkungan Kampus Sehat dan Berkualitas

Selasa, 06 Juni 2023 21:52 WIB

Penulis:Asih

Editor:Asih

Eco Enzim Unesa.jpg
Peserta Eco Enzyme menyusuri sungai.

SURABAYA | halojatim.com - Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap 5 Juni, sejumlah perguruan tinggi yang terlibat dalam UI Greenmetric menggelar Festival Eco-Enzyme pada Selasa (6/6/2023). 

Kegiatan ini yang melibatkan UNESA sebagai host atau tuan rumah ini diikuti secara daring  sejumlah perguruan tinggi lain. 

Rektor UNESA, Nurhasan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program bersama 'dari kita untuk kita semuanya'. 

Bagi Cak Hasan, aspek lingkungan hidup harus menjadi prioritas seluruh perguruan tinggi, sebab semakin ke sini berbagai persoalan lingkungan hingga bencana terus bermunculan. Bahkan lingkungan hidup menjadi isu sentral di dunia global. 

"Lingkungan hidup adalah hal yang paling mendasar dan prioritas, karena berkaitan langsung dengan kualitas hidup kita sebagai manusia. Karena itu, kita harus betul-betul berkomitmen mewujudkan lingkungan hidup yang berkualitas. Ini harus mulai dari kampus," tandas Cak Hasan. 

Dia menambahkan, sebagai wujud dari komitmen tersebut, UNESA memiliki Eco-Campus sebagai wadah gerakan dan aksi nyata mewujudkan lingkungan kampus yang bersih dan asri. Selain itu, kampus bertagline 'Rumah Para Juara' itu berpartisipasi dalam UI Greenmetric sejak 2015 dan mengalami peningkatan posisi dari tahun ke tahun. 

Pihaknya juga menjalankan program gerakan kesadaran lingkungan yang dimotori para dosen dan mahasiswa lewat berbagai program berkelanjutan. 

"Bahkan kami juga terus memastikan kualitas air di lingkungan kampus dengan menuangkan eco-enzyme di danau kampus baik di Lidah Wetan maupun Ketintang. Kami juga memiliki hutan kampus sebagai tempat konservasi, edukasi dan rekreasi," papar Cak Hasan. 

Tasdiyanto Rohadi, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai momentum ini sangat penting, karena selain sebagai peringatan Hari Lingkungan Hidup, juga menyadarkan masyarakat bahwa lingkungan memiliki tantangan semakin besar ke depan. 

Melalui penebaran eco-enzyme di berbagai danau atau air lingkungan kampus merupakan aksi nyata dari implementasi peningkatan kualitas lingkungan hidup. 

"Ini memang perlu kita galakan, karena ketika tantangan lingkungan hidup ke depan semakin besar, upaya yang diberikan juga lebih besar pula dan tentunya kita bersama-sama untuk beraksi nyata memperbaiki lingkungan sekitar kita dari hal kecil," bebernya. 

Dia menyebut peran akademisi dari perguruan tinggi sangat dibutuhkan karena menjadikan kualitas aksi dapat kuat oleh landasan teori. Inovasi harus punya perkembangan dan pihaknya juga akan mengevaluasi agar inovasi dapat berkembang dan menjawab tantangan yang ada. 

Ketua UI Greenmetric, Riri Fitri Sari menyebut kegiatan ini telah dilaksanakan rutin tiap tahunnya. Dengan kegiatan kolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi salah satunya UNESA, UI Greenmetric sendiri juga menjadi contoh dalam pemeringkatan dunia bergengsi seperti Times Higher Education (THE) Ranking yang tahun ini berfokus pada pembangunan berkelanjutan. 

"Penggelontoran eco-enzyme ini merupakan langkah awal untuk memperhatikan air di lingkungan sekitar dan adanya tim eco-enzyme sesuai dengan penerapan prioritas tematik ketiga UI Greenmetric, yaitu partnering on solution to sustainability challenge," ujarnya. 

Ketua Eco-Enzyme UI Greenmetric, Nurzainah Ginting menyampaikan apresiasi terima kasih atas partisipasi UNESA dan 21 perguruan tinggi lain. Pada festival kali ini disaksikan secara penuangan eco-enzyme di semua perguruan tinggi mitra serentak. 

Dia berharap kedepannya banyak perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi dalam melanjutkan pelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan. “Sekali lagi ini tugas kita bersama dan butuh komitmen serta aksi nyata bersama,” tandasnya.